Solopos.com, MOSKOW — Seorang ibu di Rusia tega membunuh putra bungsunya dengan barbel dan menguburnya di bawah lantai rumah anak sulungnya. Diduga wanita yang juga politikus itu membunuh anaknya karena sulit diatur dan tidak patuh padanya.
Hilang Saat Rayakan Ultah, Gadis 15 Tahun Diperkosa Tamu Tak Diundang
Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM
Melansir The Sun, Sabtu (26/12/2020), Galina Morozova, 56, tega membunuh putranya yang bernama Alexander Parakhnyakov, 12. Akibat perbuatannya, dia dijatuhi hukuman 14 tahun penjara.
Menurut laporan, wanita itu tega membunuh anaknya karena melawannya dan pergi menginap di rumah temannya. Setelah Alexander kembali ke rumah, wanita itu menusuk telinga bocah itu dengan ujung sisir rambut plastik yang runcing saat tertidur. Dia lalu menghantamkan barbel besi ke kepala anaknya beberapa kali.
Morozova kemudian melaporkan kehilangan anak dan berpura-pura panik di media sosial. Alexander ditemukan tiga bulan setelah pembunuhan.
Ayah Bejat Ini Diam-Diam Koleksi Rekaman Anak Tirinya di Kamar Mandi
Putra pertama Morozova, Denis, 36, melaporkan ke polisi menemukan tubuh adiknya yang terkubur di bawah lantai rumahnya pada bulan Juni 2020 lalu.
Tidak Menyesal
Menurut polisi, Morozova terlihat tenang dan tidak menyesali perbuatannya ketika dia mengakui perbuatannya. Namun, wanita itu menangis saat pengadilan menyebutkan daftar cedera yang menimpa Alexander.
Penyidik mengatakan kepada pengadilan bahwa Morozova bertindak sendiri saat membunuh putranya, seorang atlet Taekwondo dan pianis junior yang berbakat.
“Dia mengakui sikapnya tidak akur terhadap putranya. Dia menyatakan bahwa perilakunya benar-benar tidak terkendali dan tidak menyerah pada pendidikan,” kata kantor jaksa penuntut Yulia Svitina, juru bicara petugas kejaksaan.
Goyang Woah Chikakiku Viral, Ini Sosok Manis Chandrika
Diketahui, Morozova melaporkan kehilangan anaknya pada 6 Maret 2020 lalu dan secara aktif ikut mencarinya. Dia bahkan membuat pemberitahuan secara online untuk mencari putranya.
Namun, dia kemudian mengaku membunuh anaknya dan menunjukkan tempat mengubur mayat anaknya pada penyidik.
Morozova adalah politikus lokal yang cukup terkenal yang ingin mencalonkan diri menjadi gubernur di Astrakhan. Namun, dia dikeluarkan dari partai Fair Russia tahun lalu karena ambisinya yang terlalu berlebihan.