SOLOPOS.COM - Pemandangan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). (Wikimedia Common)

Solopos.com, JAKARTA — PT Eiger Multi Produk Industri tahun ini akan meresmikan Eiger Adventure Land yang memiliki jembatan gantung sepanjang 530 meter dan diklaim sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

GM Product and Sustainability Project Leader Eiger Harimula Muharram mengatakan bahwa jembatan gantung yang ada di Eider Adventure Land ini akan menjadi jembatan gantung pejalan kaki terpanjang di Asia Tenggara.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

“Di Eiger Adventure Land ini ada ikon kereta gantung sepanjang 863 meter dan ada jembatan gantung sepanjang 530 meter. Ini jadi yang terpanjang di Asia Tenggara. Ini akan kami buka di 2023 ini,” tutur Harimula dalam acara ESG Report Eiger di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat pada Rabu (17/5/2023), mengutip Bisnis.com.

Sebelumnya, jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara adalah Suspension Bridge yang ada di kawasan Kawah Rengganis, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat.

Jembatan yang melintasi area kawah rengganis ini membentang sepanjang 370 meter di atas ketinggian 75 meter. 

Suspension Bridge yang diresmikan pada 22 Mei 2022 lalu ini sebelumnya juga menyalip posisi jembatan gantung Situ Gunung yang juga terletak di Jawa Barat tepatnya di Kabupaten Sukabumi. 

Namun, di tahun ini predikat jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara ini akan direbut oleh jembatan gantung di Eiger Adventure Land yang juga berada di Jawa Barat, tepatnya di Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. 

Jembatan gantung ini merupakan bagian dari tempat wisata bertajuk ekowisata atau wisata alam besutan Eiger yang dibangun di lahan seluas 325 hektar di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). 

Meskipun dibangun di lahan dengan luas lebih dari 100 kali ukuran lapangan golf, tetapi perusahaan manufaktur alat olahraga dan outdoor ini hanya menggunakan 1,75 persen dari total luas lahan atau sekitar 5,6 hektar untuk Eiger Adventure Land.

“Pemanfaatan lahan hanya sebesar 1,75 persen dari lahan seluas 325 hektar ini sebab, Eiger harus memperhatikan kelestarian lingkungan dari kawasan tersebut, karena Eiger juga melakukan reboisasi juga,” tambah Harimula.

Meskipun, angka 1,75 persen lahan ini membengkak dari sebelumnya 1,57 persen atau sekitar 5,1 hektar, saat peletakan batu pertama untuk pembangunan ekowisata ini.

Lebih lanjut Harimula menjelaskan, Eiger Adventure Land yang pembangunannya sudah dimulai sejak tahun 2021 ini dibangun di Gunung Gede Pangrango dengan dasar penelitian yang sudah dilakukan oleh pihaknya.

“Ada beberapa study scientist yang dilakukan oleh tim Eiger Adventure ini, memang beberapa kajian Gunung Gede Pangrango ini yang memungkinkan. Karena ada beberapa hal yang harus kita perhatikan untuk ini,” jelas Harimula.

Sebelumnya, pada Senin (18/10/2021), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meletakkan batu pertama pembangunan ekowisata Eiger Adventure Land yang akan memiliki jembatan gantung (Suspension Bridge) terpanjang di dunia sepanjang 535 meter dan Cable Car dengan rute sepanjang 930 meter.

Jembatan gantung tersebut digadang-gadang akan mengalahkan jembatan gantung kelas dunia seperti Arouca Portugal sepanjang 516 meter dan Charles Kuonen Pegunungan Alpen Swiss sepanjang 490 meter.  

Sandiaga berharap, Eiger Adventure Land nantinya dapat menampung karya-karya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif khususnya masyarakat Desa Sukagalih. Sehingga masyarakat desa dapat bertransformasi menjadi sentra ekonomi kreatif yang unggul.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Eiger Bangun Jembatan Gantung Terpanjang se-Asean di Kawasan TNGGP”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya