SOLOPOS.COM - Sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia mulai memadati Terminal TKI Bandara Adi Soemarmo Solo, Senin (16/7). (JIBI/SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah)

Sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia mulai memadati Terminal TKI Bandara Adi Soemarmo Solo, Senin (16/7). (JIBI/SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah)

SOLO—Menjelang bulan Puasa, Terminal Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Bandara Adi Soemarmo Solo mulai dipadati TKI yang pulang dari Malaysia dan Korea.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Koordinator Terminal TKI Bandara Adi Soemarmo Solo, Hafid menyampaikan peningkatan kedatangan TKI  mulai terlihat signifikan sejak Minggu (15/7) kemarin.

“Kalau pada hari biasa jumlah TKI yang datang melalui Terminal TKI Solo ini hanya berkisar 30 orang hingga 40 orang per hari, atau pada saat ramai bisa 50 orang per hari, sejak Minggu kemarin traffic naik sampai sekitar 120 orang sehari,” kata Hafid, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Senin (16/7/2012).

Dia menyebutkan peningkatan jumlah penumpang kali ini sangat terasa karena beberapa bulan sebelumnya telah terjadi penurunan yang signifikan terkait jumlah TKI yang pulang melalui bandara Solo. “Kali ini yang ramai adalah untuk kedatangan dari Malaysia melalui pesawat Airasia. Kedatangan melalui pesawat Silk Air dari Singapura masih landai, rata-rata 15 penumpang per hari.” Hanya saja, dia menyebutkan, sepekan terakhir pesawat Silk Air mulai membawa pulang TKI dari Korea.

“Saya lihat yang juga sudah mulai berdatangan adalah TKI dari Korea dengan pesawat Silk Air. Sekali datang mungkin ada 10 orang TKI.”

Untuk mengantisipasi lonjakan kedatangan TKI, Hafid akan bekerja sama dengan pihak Bandara Adi Soemarmo terutama untuk meningkatkan keamanan. Dia tidak ingin tragedi pembiusan yang terjadi sampai tiga kali pada musim mudik tahun lalu, terulang kembali.

Salah satu pemudik TKI Malaysia asli Ponorogo, Jawa Timur, Gunawan,  mengaku sudah bertahun-tahun tinggal dan bekerja di Malaysia. Dia bekerja sebagai buruh pabrik. “Ini mumpung mau Puasa saya pulang ke Ponorogo,” kata Gunawan, saat ditemui di Terminal TKI Bandara Adi Soemarmo, Senin.

Dia pulang untuk jangka waktu yang lama, sekitar tiga hingga empat bulan. “Ya nanti kembali lagi ke Malaysia, bekerja lagi. Tapi mungkin tiga atau empat bulan lagi.”

Senada disampaikan TKI asal Malaysia, Suginanto. Dia akan mudik ke Tulungagung Jawa Timur. “Saya sudah tidak pulang selama 2 tahun. Kali ini saya mudik agar bisa merayakan Lebaran bersama keluarga,” ujar Suginanto yang mengaku siap kembali ke Malaysia setelah Lebaran.

Suginanto melanjutkan, untuk pulang ke Tulungagung sebenarnya bisa lebih dekat jika ditempuh melalui Bandara Juanda Surabaya. “Tapi karena pesawat ke Surabaya selalu penuh, akhirnya saya pulang melalui Solo.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya