SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yogyakarta–Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta tidak memungkinkan untuk pendaratan pesawat besar jenis Boeing 747, karena runway yang ada panjangnya hanya 2.200 meter, sehingga tidak memenuhi syarat untuk pesawat sebesar itu.

Sumber di Bandara Adisutjipto yang minta namanya tidak disebut, Minggu (14/2) mengatakan, dengan demikian ada kemungkinan kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama beserta rombongan ke Yogyakarta pada 22 Maret mendatang tidak akan melalui bandara ini, karena pesawat kepresidenan AS jenis Boeing 747-200B.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Jadi, ada kemungkinan saat berkunjung ke Yogyakarta dan Jawa Tengah, pesawat kepresidenan AS yang ditumpangi Obama akan mendarat di Bandara Internasional Adisumarmo Solo,” kata sumber itu.

Meski demikian, menurut dia Bandara Adisutjipto sudah beberapa kali didatangi tim advance untuk membicarakan mengenai persiapan kedatangan Presiden AS Barack Obama ke Yogyakarta.

Menurut sumber tersebut, pihak Bandara Adisutjipto dan Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto sudah beberapa kali berkoordinasi dengan tim advance itu untuk persiapan kedatangan Presiden Obama, termasuk mengenai pengamanan dan sterilisasi kawasan bandara.

Jika akhirnya nanti pendaratan pesawat kepresidenan AS yang ditumpangi Obama tetap akan menggunakan Bandara Adisutjipto, tidak dilakukan di landasan penerbangan sipil, melainkan di Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto.

“Memang di Bandara Adisutjipto telah dipersiapkan segala sesuatunya terutama di terminal kedatangan dan keberangkatan internasional, namun itu sifatnya hanya persiapan, sehingga nantinya sudah siap jika akhirnya digunakan untuk kedatangan Presiden AS beserta rombongan,” katanya.

Ia mengatakan sesuai hasil pertemuan dengan tim advance direncanakan Barack Obama selama berada di Yogyakarta dan Jawa Tengah akan mengunjungi Universitas Gadjah Mada (UGM), bengkel kereta api Balai Yasa Yogyakarta, serta Candi Borobudur di Kabupaten Magelang.

“Namun, dalam kunjungannya ke UGM, Obama tidak akan mengunjungi institusi kampus itu, melainkan ke rumah saudara tirinya yang menjadi dosen UGM dan bertempat tinggal di perumahan dosen UGM,” katanya.

Menurut sumber tersebut, dahulu Obama pernah menanam pohon talok atau kersen di halaman rumah saudara tirinya itu, yang sampai sekarang pohonnya masih hidup.

Kersen atau talok adalah nama pohon yang buahnya kecil dan rasanya manis.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya