SOLOPOS.COM - Warga di Dukuh Beji, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, mencuci bendera merah putih menjelang Hari Kemerdekaan, Minggu (8/8/2021). (Bayu Jatmiko Adi/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI-– Menjelang Hari Kemerdekaan, sejumlah warga di RT 05/RW 03, Dukuh Beji, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Boyolali melakukan persiapan pemasangan bendera, Minggu (8/8/2021).

Sebelum pemasangan, warga secara gotong royong mencuci bendera merah putih masing-masing di depan musala setempat.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Pada Minggu pagi, terlihat warga di dukuh tersebut sudah bergotong royong mengusung tiang bendera umbul-umbul. Tiang-tiang tersebut dibawa di sejumlah lokasi yang sudah ditentukan. Sedangkan di depan musala setempat, sudah berkumpul warga lain yang sedang mencuci bendera yang akan dipasang.

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Boyolali Seribuan Lebih, Mayoritas Menjalani Isoman

Mematuhi Prokes

Persiapan tersebut dilakukan untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus nanti. Bendera-bendera tersebut dicuci agar terlihat bersih sebelum dipasang.

Di tengah pandemi Covid-19, kegiatan kerja bakti dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Dengan mengenakan maskes, serta menjaga jarak.

Kepala Desa Sidomulyo, Muh. Sawali, mengatakan kegiatan kerja bakti tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan setiap menjelang Hari Kemerdekaan.

Namun untuk dua tahun terakhir ini, kegiatan dilakukan secara terbatas. “Ini adalah untuk memupuk rasa nasionalisme warga. Ini rutin kami lakukan. Jika sebelum pandemi, kegiatan bisa melibatkan semua karangtaruna dan warga. Namun selama pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, kegiatan hanya melibatkan beberapa warga dan karangtaruna sebagai perwakilan,” kata dia, Minggu.

Baca Juga: PPKM Bikin Pelaku Usaha di Boyolali Kesulitan Bertahan

Meski hanya dilakukan secara terbatas, diharapkan makna kegiatan tersebut bisa tetap tercapai. Kebersamaan warga tetap berjalan, dan rasa nasionalisme warga tetap terjaga.

Sementara untuk kegiatan perayaan Hari Kemerdekaan, di Desa Sidomulyo, juga hanya dilakukan secara terbatas. “Biasanya ada lomba-lomba untuk anak-anak, kegiatan malam tirakatan, upacara dan sebagainya. Tapi dua tahun ini, hanya dilakukan upacara, itu pun secara terbatas dan dengan protokol kesehatan,” lanjut dia.

Salah satu warga, Maryani, mengatakan untuk acara cuci bendera selalu dilakukan menjelang Hari Kemerdekaan, di awal Agustus. Namun di dua tahun terakhir, kegiatan hanya dilakukan terbatas.

Di sisi lain, di masa pandemi Covid-19 saat ini, warga termasuk dirinya sudah merindukan adanya perayaan yang meriah seperti tahun-tahun sebelumnya. Dia berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dan kegiatan warga bisa berjalan normal kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya