SOLOPOS.COM - Megawati dan Prananda Prabowo. Foto diambil sebelum pandemi Covid-19. (dok/PDIP)

Solopos.com, JAKARTA — Jelang puncak HUT Ke-49 PDIP, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menuliskan pesan khusus berisi ucapan terima kasih untuk para Anggota Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI). Pasalnya, perjuangannya menjadi bagian dari sejarah partai berlambang kepala banteng itu.

Megawati menyampaikan ucapannya itu lewat sebuah tulisan tangan yang dibacakan oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, di hadapan para anggota TPDI. Para anggota TPDI yang masih hidup diundang untuk makan bersama sekaligus berdiskusi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dalam pesannya, Megawati mengatakan bahwa setiap merayakan HUT PDIP, dia selalu merasakan getaran perjuangan penuh keyakinan dan optimisme serta daya juang yang saat itu ditunjukkan oleh TPDI.

Melalui jalur hukum yang ditempuh dan dukungan arus bawah yang begitu kuat, PDI akhirnya bertransformasi menjadi PDIP. Kesetiaan pada jalan hukum, dengan kebenaran moral dan jalan keadilan, serta berkat dukungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, akhirnya PDIP berhasil menghadapi berbagai bentuk skenario politik yang dilakukan oleh Pemerintah Orde Baru.

“Dari lubuk hati saya terdalam, saya sungguh mengucapkan terima kasih atas segala perjuangan serta dukungan dari TPDI,” kata Megawati melalui keterangan pers yang dikutip Solopos.com dari Bisnis, Kamis (6/1/2022).

TPDI adalah kumpulan ahli hukum yang pernah membela PDIP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam kasus 27 Juli 1996. Mereka berani secara terbuka menentang kekuasaan politik Rezim Orde Baru. Di dalamnya ada para aktivis.

Baca Juga: Megawati: Taklukkan Covid-19 dengan Senam Sehat 

Hasto menjelaskan TPDI hadir ketika Orde Baru berusaha mengadang kepemimpinan Megawati di PDI dan desakan aktivis demokrasi saat itu agar Megawati menggerakkan revolusi.

Megawati lalu memilih jalur hukum dan didukung oleh TPDI. Akhirnya perjuangan TPDI itu menjadi bagian dari sejarah hingga PDI bertransformasi menjadi PDIP yang segera berusia 49 tahun.

“Ibu Megawati menyatakan TPDI telah mengukir sejarah dengan kekuatan moral dan hukum. Di partai kami pun hal ini diajarkan kepada para kader. Berpolitik harus setia pada jalan hukum. Dengan jalan hukum, PDIP berhasil menghindari berbagai skenario Orde Baru saat itu,” jelas Hasto.

Pihaknya akan membuat buku khusus mengenai sepak terjang dan perjalanan TPDI sebagai bagian dari sejarah PDIP. Rencananya, buku itu akan dikerjakan oleh sejumlah wartawan senior.

“Tulisan ini nantinya akan menjadi bagian dari sejarah partai dan akan diajarkan dalam sekolah kader PDI Perjuangan,” kata Hasto.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya