Solopos.com, SOLO—Jelang Dies Natalis Institut Seni Indonesia (ISI) Solo yang ke 59 dimeriahkan dengan kegiatan olahraga dan lomba antarunit kampus di depan gedung rektorat, Jumat (7/7/2023).
Wakil Ketua Panitia Dies Natalis ISI Solo, Anhar Widodo menyebut kegiatan itu dalam rangka mebangun sinergi antarunit. Dia sengaja mengemas kegiatan dengan santai agar suasana bisa lebih cair.
Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah
“Kami sejak beberapa tahun terakhir ini mentradisikan untuk membangun sinergi kolaborasi kompakan dengan teman-teman seluruh unit kerja,” kata dia ketika ditemui Solopos.com di Rektorat ISI Solo, Jumat (7/7/2023).
Dia mengatakan kegiatan yang diadakan kali ini meliputi lomba senam, balap kelereng, sarung berantai, balap karung, memindahkan air dengan tali, mengeluarkan bola dengan kawat, sampai lomba pingpong.
“Peserta yang kita libatkan ya dosen, staf, rektorat, sampai cleaning service. Tapi kita tidak ajak mahasiswa karena kebetulan ini sudah memasuki libur semester,” kata dia.
Anhar menyebut puncak acara Dies Natalis ke-59 ISI Solo itu bakal diadakan pada 15 Juli 2023 mendatang. Dia membeberkan beberapa acara puncak seperti upacara, orasi ilmiah, pameran karya, teater, dan bazar UMKM.
Rektor ISI Solo, I Nyoman Sukerna, berharap tahun ini ISI Solo bisa mencapai status kelembagaan sebagai PTN Badan Layanan Umum (BLU). PTN BLU merupakan lembaga dengan otonomi tingkat dua. Semua pendapatan bebas pajak dikelola secara independen dan dilaporkan ke negara.
“Selain itu kita juga ingin menyelesaikan mandat pendirian ISBI Sulsel atau institut seni budaya Sulawesi Selatan. Itu sejak 2012, dan saya berharap dengan kepemimpinan sekarang tahun ini bisa selesai,” kata dia.
Dia mengatakan dalam status PTN BLU itu pihaknya ingin menambah daya tampung mahasiswa. Maka, menurut dia, program studi baru harus segera disiapkan. Dia menyebut bakal ada enam program studi baru pada tahun ini.
“Lalu tahun depannya enam lagi, kami punya target pada 2027 itu mahasiswa ISI Solo mencapai 8.000 orang, dengan demikian status BLU itu akan lebih kuat,” kata dia.
Terakhir, target yang ingin dicapai pada momentum Dies Natalis ISI Solo yakni pemekaran kampus di Kabupaten Blora. Dia mengatakan sudah ada lahan seluas 10 hektare yang merupakan pemberian dari Bupati Blora.
“Begitu juga Bupati Ponorogo sudah memberikan lima hektare, saya ingin dalam waktu dekat ke Bupati Banyuwangi dengan harapan ada kampus kita di sana. Lalu di sebelah barat mungkin di Banyumas. Dengan demikian mahasiswa itu tidak usah di Solo,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
