SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) vs Anies Baswedan. (Twitter)

SMRC mempublikasikan survei terakhir jelang Pilkada Jakarta. Elektabilitas Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga hanya berselisih 1%.

Solopos.com, JAKARTA — Peluang kedua pasangan calon gubernur/wakil gubernur DKI Jakarta masih sama besar. Survei terakhir Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas keduanya bersaing ketat dan hanya terpaut 1%.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Survei ini mengukur dukungan responden warga DKI Jakarta seandainya Pilkada Jakarta putaran kedua dilakukan hari ini. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) mendapatkan dukungan 46,9%, sementara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno (Anies-Sandiaga) yang mendapat dukungan 47,9%. Responden yang menyatakan belum tahu sekitar 5,2%.

Dengan selisih hanya 1%, survei ini belum bisa menentukan siapa yang lebih berpeluang menang. “Selisih dukungan antara kedua pasangan hanya sekitar 1%. Ini tidak signifikan secara statistik,” tulis SMRC dalam keterangan resmi di laman www.saifulmujani.com, Rabu (12/4/2017).

Meski demikian, SMRC menyebutkan tren dukungan kepada Ahok-Djarot naik 3,1%. Sementara itu, meski unggul dari Ahok-Djarot, tren elektabiltias Anies-Sandiaga turun 2,8% dalam sebulan terakhir. SMRC menyebut salah satu penyebab penurunan itu adalah debat yang menghadirkan Ahok dan Anies di Mata Najwa Metro TV beberapa waktu lalu.

“Sekitar 45% warga menonton debat di Metro TV 27 Maret 2017 lalu. Di antara yang menonton, mayoritas [63%] menilai Ahok unggul dari Anies. Karena unggul di debat, elektabilitas Ahok dalam sebulan terakhir cenderung naik. Sebaliknya Anies, karena tidak unggul dalam debat, elektabilitasnya cenderung sedikit menurun.”

Survei ini juga menyebutkan tingkat kepuasan warga Jakarta terhadap Ahok sebagai gubernur mencapai 76% dan mendukung penambahan dukungan. “Dari sisi kualitas personal, Ahok dinilai unggul atas Anies dalam sifat-sifat kepemimpinan yang penting (jujur, perhatian, dan mampu memimpin). Ini juga ikut mendorong elektabilitas petahana.”

Sebaliknya, SMRC menilai isu dugaan penistaan agama yang mengganjal Ahok masih berdampak negatif terhadap elektabilitas petahana. Hal itu sekaligus berdampak positif terhadap Anies-Sandi.

Survei dilakukan pada 31 Maret-5 April 2017 terhadap 800 responden WNI di Jakarta yang punya hal pilih. Sampel dipilih dengan
metode stratified systematic random sampling. Jumlah responden yang dapat diwawancarai secara valid (response rate)
sebanyak 446 orang (55,8%) dan toleransi kesalahan (margin of error) ±4,7% pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya