SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah) ditemani Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (kanan) dan Sekretaris Daerah Solo Ahyani (kiri) membuka Festival Hadrah di Stadion Manahan Solo, Senin (28/2/2022). (Istimewa/Humas Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO — Tiga kelurahan menjadi yang terbaik dalam agenda Festival Hadrah 2022 yang digelar di kawasan Stadion Manahan Solo. Ketiganya yaitu Jebres, Ketelan, dan Sumber.

Festival Hadrah 2022 dalam rangka peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Solo itu diharapkan jadi momen untuk mendukung adanya grup hadrah tiap kelurahan.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Harapannya aktivitas tersebut bisa semakin mengukuhkan posisi Solo sebagai Kota Selawat seperti yang dicanangkan Presiden Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo pada 2009 lalu.

Baca Juga: Peringatan Isra Miraj, Begini Kemeriahan Festival Hadrah 2022 di Solo

Pernyataan tersebut disampaikan ulama Solo yang juga pendukung Festival Hadrah 2022, Habib Novel Alaydrus, seusai acara, Senin (28/2/2022).

Saat diwawancarai wartawan, Habib Novel mengatakan Solo sudah cukup dikenal sebagai kota selawat berkat kehadiran Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf.

Setelah itu giliran Pemkot Solo bisa mendorong tumbuhnya grup rebana atau tim rebana di tiap kelurahan. Grup ini nanti diharapkan tak hanya muncul saat festival hadrah di Solo, namun bisa menjadi kelompok yang konsisten aktif dan tertata secara sistematis.

Baca Juga: Festival Hadrah Solo, Wali Kota: Beda Boleh Tapi Jangan Terpecah

Adem dan Barakah

Harapannya agar Solo makin adem dan barakah sebagai Kota Selawat. “Kita ingat Habib Syech, ingat selawat. Sekarang makin kental kalau tiap kelurahan ada tim rebana, sistematis. Insya Allah Solo akan makin adem, makin barakah, nyaman untuk siapa paun yang datang ke Solo,” harap Habib Novel.

Lebih lanjut, Habib Novel juga mengapresiasi konsistensi Pemkot Solo yang selalu mendukung Festival Hadrah. Acara tersebut kali pertama digagas pada 2009 atas dukungan Wali Kota Solo saat itu, Joko Widodo (Jokowi).

Dulu agendanya berupa parade hadrah di jalan protokol Kota Solo bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW serta HUT Kota Solo.

Baca Juga: Kajian Dies Natalis FMIPA UNS Solo, Ini Pesan Habib Novel Alaydrus

Namun, selama pandemi Covid-19 ini gelarannya makin sederhana. “Hari ini, putranya juga melanjutkan hal yang sama, agar Solo makin berselawat,” harap Habib Novel.

810 Peserta

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan perayaan tahun ini berbeda dari sebelumnya. Biasanya para peserta turun ke jalan, tahun ini diganti dengan festival terpusat di Stadion Manahan.

Kirab diganti dengan pelaksanaan rampak bedug serta pemukulan rebana mengelilingi Stadion Manahan. Festival didukung 810 peserta dari 54 kelurahan yang tampil dalam bentuk grup.

Baca Juga: SENI BUDAYA SOLO : Kelurahan Jebres Juarai Festival Hadrah Kecamatan

Setelah itu disusul selawatan dan tausiah tentang berdamai di tengah pandemi yang dipimpin Habib Novel Alaydrus. Ada pula Gus Karim yang ditunjuk untuk mengisi doa bersama.

Gibran hadir bersama Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Sekda Kota Solo Ahyani, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Solo, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya