SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

ilustrasi (dok)

SOLO--Produk unggulan dari berbagai daerah di Indonesia siap unjuk gigi dan memperluas jaringan bisnis melalui ajang Java Expo 2013 yang diselenggarakan di Pagelaran Keraton Solo, Rabu-Minggu (19-23/6/2013).

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Peserta Java Expo menargetkan Java Expo menjadi jembatan agar produk-produk unggulan daerah bisa go International. “Kami ingin produk unggulan kami bisa dikenal di pasar nasional dan berlanjut go International,” kata Kabid Perindustrian dan Perdagangan, Disperindag Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Sutio, saat ditemui solopos.com, di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Selasa (18/6/2013).

Kabupaten Empat Lawang membawa produk unggulan mereka berupa produk-produk olahan hasil perkebunan. Salah satunya kopi. Kopi yang diproduksi perajin Empat Lawang sekelas kopi robusta. Selain kopi, Empat Lawang juga membawa hasil olahan buah durian. “Namanya lempok durian. Kalau di Jawa mungkin hampir mirip dengan makanan jenang,” imbuh dia.

Perwakilan Dinas Pertanian Kota Palembang, Esti Pancawati, juga menyampaikan baru kali ini mengikuti pameran di Solo. Dari Palembang mereka membawa berbagai macam bentuk kerajinan dari bahan songket serta krupuk khas Palembang yaitu krupuk kemplang. “Kami ingin mengangkat produk kerajinan ini ke kancah nasional,” kata Esti.

Ketua Panitia Java Expo 2013, Daryono, menambahkan produk dari luar Jawa biasanya baru merasakan manfaat pameran di Solo setelah mereka menggelar pameran paling tidak tiga kali. Maka tidak heran jika penyelenggara sudah berusaha memfasilitasi terbukanya potensi pasar baru melalui ajang Java Expo yang sudah diselenggarakan paling tidak delapan kali.

Pameran tersebut mengolaborasikan potensi pariwisata, perdagangan dan investasi dengan menargetkan transaksi hingga Rp2,5 miliar, dengan diikuti sekitar 170 pelaku usaha itu berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, juga Aceh, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan dan Sulawesi Selatan. Pameran tersebut juga menampilkan beragam produk unggulan UKM binaan BUMN dan perbankan, serta berbagai UKM yang tampil secara swadaya.

Anggota Badan Promosi Pariwisata Indonesia Solo (BPPIS), Abdullah Suwarno, pada kesempatan yang sama menjelaskan Java Expo adalah salah satu event Kota Solo 2013 yang digerakkan oleh kalangan swasta tanpa membebani anggaran daerah. “Kami yakin pameran semacam ini bisa meningkatkan hubungan kerja sama dagang antardaerah dan minimal bisa meningkatkan branding wilayahnya masing-masing.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya