SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Espos)–Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) termasuk 10 besar daerah tujuan investasi di Indonesia.

“Dari data tahun 2009 investasi asing yang masuk di Jateng tercatat senilai U$29 juta,” kata Kepala BKPM Gita Wirjawan kepada wartawan seusai bertemu Gubernur Jateng, Bibit Waluyo di Semarang, Kamis (28/1).

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Sedang untuk tujuan utama investasi di Indonesia, berada di Provinsi DKI Jakarta. Lebih lanjut ia menyatakan, untuk mendorong masuknya investasi ke Tanah Air akan dilakukan percepatan penerapan pelayanan perizinan terpadu satu pintu (PPTSP) di seluruh provinsi pada akhir tahun 2010 dari target nasional tahun 2012.

“Akan dilakukan akselerasi sehingga pada akhir tahun ini, seluruh provinsi di Tanah Air sudah menerapkan pelayanan perizinan terpadu satu pintu,” tandasnya.

Dengan diberlakukannya PPTSP pada semua provinsi, sambung Wiryawan ditarget investasi yang masuk ke Indonesia pada tahun 2010 meningkat sekitar 10% sampai 15%  dibandingkan tahun 2009 senilai Rp 135 triliun.

Pasalnya dengan penerapan PPTSP ini pengurusan pendirian izin usaha dapat diturunkan tenggang waktunya dari semula 70 hari menjadi 40 hari.

“Untuk mencapai ini masih perlu ada penyempurnaan dalam pelaksanaan sistem ini, misalnya menghapuskan ego sektoral masing-masing kepala daerah,” ujarnya.

Sementara Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Bibit Waluyo menyatakan selama ini para bupati/walikota belum memahami secara benar kebijakan PPTSP sehingga terjadi salah persepsi antara satu daerah dengan daerah lainnya.

oto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya