SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendidikan (Googling/fiqhislam.com)

Solopos.com, SEMARANG — Selama Januari-November 2013, tercatat 524 orang pelajar dan guru di Jateng meraih berbagai prestasi di tingkat nasional dan internasional. Sekretaris Dinas Pendidikan Jateng, Kartono, mengatakan prestasi bidang olahraga, pendidikan, dan kesenian yang diraih pelajar dan guru ini dalam lima tahun terakhir meningkat.

Pada 2009 tercatat pelajar dan guru meraih 219 prestasi, pada 2010 meningkat menjadi 327 prestasi, kemudian 2011 menjadi 432 prestasi, pada 2012 naik lagi menjadi 435 prestasi, dan 2013 sebanyak 524 prestasi, “Dari 524 prestasi yang diraih pelajar dan guru tingkat SD, SMP, SMA, SMK di Jateng meraih prestasi tingkat nasional dan internasional tercatat 333 meraih medali emas,” katanya pada diskusi Sistem Pembinaan Prestasi Pendidikan Di Jateng di Kantor Dinas Pendidikan Jateng, Jl. Pemuda, Kota Semarang, Jumat (13/12/2013).

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Prestasi yang diraih insan pendidikan [pelajar dan guru] ini lanjut dia, merata hampir di semua kabupaten/kota di Jateng, seperti Pati, Kudus, Purbalingga, dan Wonogiri. “Jadi prestasi ini tidak hanya pelajar dan guru dari Kota Semarang dan Solo saja, tapi merata di setiap daerah,” tandasnya.

Kepada para insan pendidikan yang berprestasi ini, lanjut Kartono, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng memberikan penghargaan uang pembinaan untuk juara tingkat nasional Rp13 juta dan internasional Rp25 juta. “Uang pembinaan ini untuk memotivasi semangat untuk terus berprestasi,” imbuhnya. Kartono menambahkan, pihaknya akan melakukan pemetaan terhadap prestasi yang diraih siswa dan guru di tiap kabupaten/kota.

Pemetaan ini bertujuan untuk melihat kontribusi kabupaten/kota dalam menyumbang prestasi bidang olahraga, ilmu pengetahuan, kesenian dalam berbagai event tingkat nasional dan internasional. ”Buku pemetaan prestasi ini sedang disusun dan diharapkan akhir Desember sudah bisa dicetak serta dibagikan kepada setiap kabupaten/kota,” ungkapnya.

Sementara, Sekretaris PGRI Jateng, Dr. Muhdi menilai prestasi yang diraih pelajar dan guru di Jateng belum menggambarkan kualitas pendidikan. Terbukti, kata dia, kualitas pendidikan di Jateng dan Indonesia umumnya berdasarkan peringkat internasional masih tertinggal dengan negara lain. “Seharusnya prestasi ini bisa mendukung peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Ini menunjukkan ada yang salah dalam pendidikan kita,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya