Semarang–Target Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) membangun 19.000 unit rumah sederhana bagi masyarakat pedesaan dan berpendapatan rendah pada 2009 tidak tercapai.
Anggota Komisi D DPRD Jateng Kamal Fauzi di Semarang, Selasa (16/3) mengatakan, selain itu, target membangun 8.500 rumah bagi kalangan masyarakat menengah juga tidak terealisasi.
Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit
Ia mengatakan selama 2009 pemerintah provinsi hanya mampu membangun kurang dari 1.000 unit rumah.
“Hanya 714 rumah yang terbangun di 12 kabupaten/kota di Jawa Tengah,” katanya.
Padahal, menurut dia, dana yang dianggarkan untuk program pembangunan perumahan sebanyak itu mencapai Rp 17,49 miliar.
Menurut dia, realisasi pembangunan perumahan selama 2009 jauh dari target rencana pembangunan jangka menengah yang dicanangkan gubernur Jateng.
“Gubernur harus menjelaskan penyebab target itu tidak tercapai,” kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Ia memperkirakan data dasar tentang kondisi perumahan yang berbasis kebutuhan dan kewilayahan menjadi salah satu penyebab pemerintah kesulitan memetakan jumlah rumah yang harus dibangun.
Selain itu, kata dia, pemerintah juga kurang aktif melibatkan pihak swasta seperti Real Estate Indonesia (REI) dalam merealisasikan program pembangunan perumahan tersebut.
ant/fid