SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

LOMBOK TIMUR–Dua dari tiga jasad Tenaga Kerja Indonesia asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang tewas diberondong peluru di Negeri Sembilan, Malaysia, 22 Maret 2012, diautopsi ulang di permakaman keluarga, di Lombok Timur, Kamis.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Kedua jasad itu adalah almarhum Jasad Herman,34 dan Abdul Kadir Jaelani,25. Herman dan Jaelani adalah paman dan keponakan. Keduanya warga Dusun Pancor Kopong Desa Pringgasela Selatan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur.

“Hari ini dua jasad yang diautopsi, besok satunya lagi,” kata Kapolres Lombok Timur AKBP Agus Nugroho.

Jasad TKI lainnya, Mad Noor,28, juga dikuburkan di pekuburan keluarga ndi Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur.

Proses autopsi dimulai pukul 07.00 WITA, diawali dengan membongkar kuburan guna mengambil kedua jasad yang dikubur berdampingan.

Proses autopsi itu dipimpin Karo Operasional Polda NTB Kombes Pol Pujiono Dulrahman, sementara proses penyidikan dipimpin Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Direskrimum) Polda NTB Kombes Pol Hary Sudwijanto.

Tim autopsi beranggotakan personil Polda NTB, Polres Lombok Timur dan tim medis dari instalasi forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB.

Otopsi ulang diperlukan untuk memperjelas penyebab kematian ketiga TKI itu, sekaligus menjawab kejanggalan di tubuh jenasah.

Tapi menurut polisi Malaysia, ketiga jenazah TKI itu sudah diautopsi saat berada di Rumah Sakit Port Dickson Malaysia. Mereka dinyatakan tewas ditembak.

Namun, keluarga menduga ada indikasi praktik jual-beli organ tubuh, karena ada jahitan pada kedua mata, dada dan perut korban. Mata dan organ dalam jasad itu diduga telah diambil.

Dugaan tersebut merujuk penuturan Hirman, kakak Abdul Kadir Jaelani, yang melihat langsung kondisi jasad ketika TKI korban penembakan itu, sebelum dikafani dan dimasukkan ke kotak jenazah saat berada di Rumah Sakit Port Dickson Malaysia, kemudian diterbangkan ke Indonesia.

Ketiga jasad TKI yang bekerja sebagai buruh bangunan di Negeri Sembilan, Malaysia itu, tiba di kampung halamannya, Rabu lalu dimakamkan sanak keluarganya di pekuburan keluarga di Pancor Kopong, keesokan harinya.

Selain Hirman, saksi mata lain yang ikut mengafani ketiga jenazah TKI adalah Misbah, Wildan, Sahabuddin. Mereka bersama petugas rumah sakit, yang mengafani ketiga jenasah itu.

Mereka mengatakan, sebelum dikafani jasad ketiga TKI itu sudah dijahit kedua matanya, melintang pada dada dekat lengan kiri ke dada dekat lengan kanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya