SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi: Kemacetan panjang terjadi di Gerbang Tol Cikampek Utama, Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik Lebaran 2023, Rabu (19/4/2023)/Jasa Marga. (Dok. Bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTA — PT Jasa Marga kembali memberlakukan penerapan lajur lawan arah atau contraflow di KM 47- 70 setelah selesai menangani kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Senin (8/4/2024).

Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol, Amri Sanusi, dalam pernyataannya mengatakan atas diskresi Kepolisian, contraflow KM 55 hingga KM 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek kembali diberlakukan pada pukul 10.36 WIB.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Dilanjutkan perpanjangan contraflow dua lajur dari KM 47 s.d KM 70 arah Cikampek Ruas Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 10.43 WIB.

Adapun setelah terpantau kondisi lalu lintas kembali normal, contraflow dua lajur KM 47 sampai KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek kembali ditutup pukul 11.30 WIB.

Lebih lanjut pihaknya meminta kepada pengguna Tol Trans Jawa agar hati-hati dalam perjalanan. Menurutnya, jika mengikuti jalur contraflow pastikan tetap berada pada lajur, dan jika mengalami kondisi darurat bisa menggunakan bahu jalan.

Selain itu ia juga mengimbau masyarakat selalu memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan, serta selalu berhati-hati dalam berkendara.

Pengguna juga dapat memperbarui informasi perjalanan dengan mengunduh aplikasi Travoy 4.2, serta hubungi One Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor 14080 untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini.

Sebelumnya telah terjadi kecelakaan di KM 58+600 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta pada Senin pagi pukul 07.04 WIB.

Untuk mempercepat penanganan kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yaitu Daihatsu Gran Max, Daihatsu Terios, serta bus besar, contraflow KM 47 s.d KM 70 ditutup sementara.

Kecelakaan lalu lintas di jalur contraflow KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Gran Max nopol B-1635-BKT dan Daihatsu Terios.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pada Senin siang meninjau langsung proses identifikasi korban kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang.

“Saat ini prosesnya masih dilakukan oleh Inafis Polri guna mengungkap identitas korban,” kata Muhadjir sebagaimana dilansir Antara.

Sesuai dengan informasi yang diterima, korban meninggal akibat kecelakaan itu berjumlah 12 orang yang merupakan penumpang dua mobil yang terbakar. Korban terdiri dari tujuh laki-laki dan lima perempuan.

Seluruh korban diduga meninggal di lokasi kejadian, karena terpanggang setelah mobil yang ditumpangi mengalami kebakaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya