SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Sambungan 3G/HSPA mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia dan diprediksi akan mencapai 9,3 juta sambungan sampai tutup tahun 2010.

“Menurut data dari Wireless Intelligence, jumlah sambungan Mobile Broadband HSPA di Indonesia mengalami pertumbuhan 86% dalam kurun waktu 12 bulan terakhir,” kata Senior Director, Services, GSM Association (GSMA), Jaikishan Rajaraman kepada pers di Jakarta, Senin (1/3).

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Saat ini terdapat lebih dari 3 juta sambungan HSPA di Indonesia dan pihaknya memperkirakan jumlah tersebut akan terus tumbuh dengan luar biasa yakni hingga 193 persen atau mencapai lebih 9,3 juta sambungan pada akhir 2010.

Fakta itu, menurut dia, mendorong Indonesia tetap sebagai pasar potensial untuk Mobile Broadband HSPA sampai dengan saat ini.

“Karena itu tidak mengherankan jika sambungan 3G/HSPA sekarang sudah melampaui jumlah sambungan internet fixed line yang sebelumnya merupakan teknologi yang mendominasi akses Internet bagi masyarakat Indonesia,” katanya.

Ia menambahkan, pertumbuhan HSPA juga terbantu oleh munculnya berbagai model smartphone murah yang dijual di pasaran Indonesia, seharga mulai dari Rp 900.000.

Berbagai jenis smartphone ekonomis tersebut membuat teknologi HSPA Mobile Broadband mudah diakses serta memungkinkan pelanggan untuk menikmati melalui layar kecil.

“Empat operator seluler terkemuka yang saat ini mendorong pertumbuhan HSPA di seluruh Indonesia adalah 3, Indosat, Telkomsel dan Axiata/XL. Ke empat operator tersebut sudah merasakan manfaat dari ekosistem HSPA global dan skala ekonomis yang signifikan.”

Menurut data dari perusahaan investasi global Deutsche Bank, operator mobile di Asia Pasifik akan menanamkan investasi lebih dari 34 miliar dolar AS untuk pembangunan infrastruktur jaringan Mobile Broadband dan upgrade pada 2010.

“Pertumbuhan HSPA yang terjadi di Asia saat ini serta perkiraan pertumbuhan di masa mendatang merupakan isyarat bahwa HSPA akan menjadi teknologi Mobile Broadband yang mendominasi di wilayah Asia pada tahun-tahun mendatang,” katanya.

Apalagi dengan memiliki 294 jaringan di seluruh dunia, HSPA merupakan teknologi yang telah terbukti dan paling banyak digunakan, sedangkan WiMAX masih terus bermain dalam cakupan yang lebih spesifik dan lebih berperan hanya sebagai pelengkap saja.

Menurut dia, HSPA sudah tersebar secara komersial di lebih dari 120 negara dan didukung oleh lebih dari 1.800 jenis perangkat, termasuk Ponsel, notebook PC, e-reader dan USB dongles.

ant/rei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya