SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–PT Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja (Jamsostek) membidik kepemilikan hingga 30 persen di PT Bank Bukopin Tbk. Jamsostek akan masuk melalui aksi korporasi rights issue yang akan dilakukan Bukopin.

Demikian hal itu diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis malam (12/8).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Jamsostek minati tingkatkan kepemilikan saham di Bukopin hingga 30 persen. Kita harap dengan ini Bukopin bisa dapat tambahan modal,” ungkapnya.

Menurut Mustafa, perusahaan pelat merah itu akan meningkatkan kepemilikan sahamnya di Bukopin melalui rencana penerbitan saham baru. Jamsostek telah menyiapkan dana Rp 700-900 miliar sebagai pembeli siaga (standby buyer) terhadap aksi korporasi Bank Bukopin itu.

Namun, menurut Mustafa, peningkatan kepemilikan saham itu bukan berarti Jamsostek berniat untuk masuk ke ranah bisnis perbankan. Namun, murni untuk melakukan investasi serta mensinergikan kegiatan operasional dengan Bukopin.

“Jadi bukan semata-mata ingin mendirikan atau membuat bank,” ujarnya.

Perseroan juga akan membeli saham milik Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog sebanyak 12,19% di Bank Bukopin untuk memuluskan kenaikan porsi sahamnya itu.

Kepemilikan saham di Bank Bukopin tercatat Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) sebesar 42,71%, Koperasi Perkayuan Apkindo (Kopkapindo) sebesar 6,7%, Pemerintah RI sebesar 17,23%, Yabinstra Bulog sebesar 12,19%, serta publik 20,99%.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya