SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO–Untuk menjaga mutu pendidikan, pelaksanaan Ujian Sekolah (US) SMK di Solo menggunakan sistem pengawasan silang penuh pada Senin-Rabu (18-20/3/2013).

Sesuai jadwal, sistem pengawasan silang penuh itu diterapkan pada mata pelajaran (mapel) yang diujikan pada Ujian Nasional (UN).

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Sistem pengawasan setengah silang ini merupakan penjaminan mutu, salah satunya untuk meminimalkan tindakan kecurangan,” kata Koordinator Subrayon 02 SMK Kota Solo, Susanta, saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Mapel yang diujikan dalam UN yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika.

Dia mengatakan sistem pengawasan silang penuh pada US itu sudah dilakukan beberapa tahun lalu. Ketiga mapel itu dibuat oleh tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMK dengan mengacu pada kisi-kisi UN.

Sebelumnya, soal yang dibuat juga telah melalui verifikasi pengawas dan ahli dari akademisi, sehingga dipastikan memenuhi mutu yang baik. “Itu juga merupakan langkah pendekatan UN dengan US, sehingga siswa besok tidak kaget,” katanya.

Sementara itu, Bendahara Subrayon 01 SMK Solo, Sri Supartini, mengatakan pengawasan silang penuh dilakukan sebagai antisipasi UN pada April mendatang. Dia menegaskan pengawasan silang penuh dilakukan dengan mengacu Prosedur Operasi Standar (POS) UN dengan harapan bisa mengetahui sejauh mana kemampuan siswa selama ini.

Untuk SMK di Solo, ada dua subrayon yakni subrayon 01 yang mengkoordinasi kompetensi Bisnis dan Manajemen dan subrayon 02 pada kompetensi Teknologi dan Kesehatan.

Sebagai Kepala SMKN 6 Solo, Sri Supartini, mengungkapkan ada 464 siswa yang mengikuti US. Jumlah itu terbagi menjadi 25 ruang ujian yang berarti membutuhkan 50 pengawas.

“Jadi, 50 pengawas yang ada di SMKN 6 Solo hari ini berasal dari SMK se-Solo, sehingga kami juga harus mengirimkan 50 guru ke SMK yang lain,” katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin.

Dia menambahkan pengawasan silang penuh juga berlaku untuk tiga mapel yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Kewarganeraan (PKn) dan Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI).

“Sebab, ketiga mapel itu diujikan pada jam kedua pada hari Senin-Rabu, kan tidak mungkin pengawas itu kembali ke sekolah masing-masing pada jam pertama, waktunya juga  mepet,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya