SOLOPOS.COM - Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dari seluruh Indonesia mengikuti Jambore ABK 2013 di hotel Lor In, Colomadu, Karanganyar, Senin (9/12/2013). Kegiatan tersebut diadakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebubayaan (Kemendikbud). (JIBI/Solopos/Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, KARANGANYAR–Menggelar Jambore Nasional (Jamnas) ke-2 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) se-Indonesia yang diikuti 330 peserta, berasal dari 33 provinsi di Indonesia bukan perkara mudah. Paling tidak panitia harus sabar, selalu memantau keberadaan para peserta dan sebagainya.

Sebab mereka terdiri atas lima siswa penyandang disabilitas masing-masing tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa dan autis. Dikhawatirkan jika tak waspada bisa bikin kalang kabut panitia. Hal itu dialami panitia Jamnas ABK di Hotel Lorin, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Senin (9/12/2013).

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Karena salah seorang peserta asal SLB Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), Miftahul Hadi, 10, mendadak hilang dari pengawasan, hingga panitia kebingungan. “Kami sempat mencari ke beberapa tempat di hotel ini, ternyata Miftah lagi melihat televisi di salah satu kamar di hotel itu,” ujar pendamping asal Kaltim, Zulfahmi ketika ditemui solopos.com di sela-sela acara.

Menurut dia ketika itu Miftah yang menyandang autis mendadak hilang dari pengawasannya. Ternyata dia jalan-jalan sendiri dan masuk ke salah satu kamar. Kebetulan televisi di kamar itu menayangkan acara yang menjadi kesukaannya.

“Siara televisi swasta itu kebetulan menayangkan acara kesukaannya. Dia ngefans sekali dengan bintang acara itu yaitu Olga Syahputra dan Rafi Ahmad. Jadi dia asyik melihat acara tersebut,” ujar Zulfahmi sambil menambahkan acara ini digelar pada 8-12 Desember.

Rupanya, papar dia, Miftah hafal dengan jadwal atau waktu tayang acara itu. Sehingga dia diam-diam mencari televisi yang nyala dan menyiarkan acara itu.

Sementara itu Miftah yang ditanya hobinya hanya tersenyum. Dia mengaku suka menyaksikan acara itu, ”Karena ada Rafi Ahmad dan Olga,” ujar Miftah singkat.

Pada bagian lain Jateng sebagai tuan rumah kemarin diwakili lima peserta. Menurut seorang pendamping asal Salatiga, Otto, pada jambore pramuka ini Jateng diwakili Salatiga, Banyumas, Jepara, Cilacap dan Kabupaten Pekalongan.

Pada bagian lain Koordinator Lapangan Jamnas ABK se-Indonesia, Anang Suparman mengungkapkan banyak keuntungan digelarnya event ini. Di antaranya meningkatkan kepercayaan, meningkatkan kompetensi diri dan sebagainya.

Sedangkan suasana jambore kemarin berlangsung semarak, para peserta melakukan kegiatan di kebun belakang hotel dibagi beberapa kelompok secara terpisah. Pada acara itu panitia memberi kesempatan para peserta untuk saling mengenal dan pamer kebolehan.

Karena itu para peserta yang semula tak saling mengenal, dalam waktu singkat terlihat cepat akrab. Sehingga ketika salah satu dari mereka didaulat unjuk kebolehan, beberapa di antara mereka meledek akrab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya