SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bogor–Kompleks Ahmadiyah di Desa Ciampea, Cisalada Bogor bergolak, Jumat malam (1/10). Masjid dan sejumlah rumah jamaah Ahmadiyah dibakar massa. Sempat beredar kabar, insiden itu dipicu oleh salah satu warga Ahmadiyah.
Benarkah?

Deden, salah satu petugas keamanan di kompleks perumahan itu mengatakan tuduhan itu adalah fitnah belaka. “Itu fitnah ini sudah sering hal-hal seperti itu dituduhkan kepada kami,” katanya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ditambahkannya, keberadaan jamaah Ahmadiyah di Kampung Ciampea Udik, Desa Cisalada, Kecamatan Ciampe, Kabupaten Bogor itu sudah 35 tahun lamanya.

“Sebenarnya, kami sudah lama berbaur dengan warga non-Ahmadiyah dan mereka tidak ada apa-apa. Kemungkinan besar, salah satu warga non Ahmadiyah mudah terprovokasi sehingga akibatnya terjadi perusakan dan penyerangan,” kata Deden. Menurutnya, jumlah warga Ahmadiyah di Desa Cisalada sekitar 600-700 orang.

Kapolres Bogor AKBP Tomex Kurniawan menjelaskan gara-gara penyerangan itu, satu masjid dan lima bangunan terbakar. Hingga kini area itu masih dijaga ketat aparat keamanan.

Pertikaian warga setempat dengan penganut Ahmadiyah bukan terjadi kali ini saja. Pada Juli 2010 lalu, sejumlah warga telah menyuarakan penolakan mereka tentang keberadaan jamaah Ahmadiyah.

Pada 12 Juli 2010, ribuan warga Cisalada mendatangi pemukiman penganut Ahmadiyah dan memprotes pendirian sejumlah bangunan di situ.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya