SOLOPOS.COM - Tenda untuk acara groundbreaking proyek pembangunan rel layang Joglo terlihat sudah berdiri di Jl. Manunggal, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Jumat (7/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pesatnya perkembangan Kota Solo di sektor ekonomi maupun tersedianya fasilitas kota yang memadai membuat Kota Solo disebut sebagai jantungnya Pulau Jawa pada 1928.

Kemajuan pesat yang diraih Kota Solo tidak bisa dilepaskan dari sejarah kemunculan jalur kereta api. Sejarah perkeretaapian di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari Kota Semarang, Kota Solo, dan Kota Jogja.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Jalur rel KA yang menghubungkan tiga kota itu merupakan yang kali pertama dibangun di Indonesia. Laman PT KAI menjelaskan sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai ketika pencangkulan perdana jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden di Kemijen, Semarang, oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J. Baron Sloet van de Beele 17 Juni 1864. Kisah selengkapnya di Solo Pernah Jadi Jantung Pulau Jawa, Begini Cerita Sejarahnya!

Di Kota Solo kini jamak orang mengenal Kusmanto sebagai nama jalan. Jl. Mayor Kusmanto ada di Kota Solo, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah. Sebenarnya Mayor Kusmanto tidak hanya berkiprah di wilayah Soloraya atau eks Keresidenan Surakarta di wilayah Jawa Tengah.

Ia mengabdi sebagai tentara di beberapa wilayah di Jawa Tengah hingga akhir hayatnya pada Desember 1951. Mayor Kusmanto meninggal dalam peristiwa konflik yang melibatkan sesama anak bangsa dan sesama rekan semasa perjuangan melawan Belanda. Sebenarnya pangkat terakhir Kusmanto adalah Letnan Kolonel Anumerta. Data selengkapnya di Heroisme Mayor Kusmanto, Pangkat Terakhir Letnan Kolonel Anumerta.

Frontliner atau pekerja di garis depan di perkantoran sangat merasakan dampak pandemi Covid-19. Frontliner bisa diartikan sebagai petugas atau karyawan yang berhubungan langsung dengan konsumen.

Mereka antara lain petugas costumer service (CS) di rumah sakit atau klinik kesehatan, CS dealer otomotif, CS kantor-kantor pemerintahan, hingga penerima pesanan makanan di warung-warung makan yang mengoptimalkan penjualan online. Simak penjelasan mendalam di 45% Pekerja Lini Frontliner Merasa Terancam Tergerus Teknologi.

Bulan Februari kemungkinan menjadi puncak kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sragen. Hal itu seperti yang terjadi pada 2019. Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan yang diterbitkan Universitas Veteran Bangun Nusantara memuat studi terkait kasus DBD di Sragen sejak 2014-2019.

Dalam jurnal yang ditulis oleh Fiqi Nurbaya dan Julia Pertiwi itu dijelaskan kasus DBD di Jawa Tengah sejak awal 2019 hingga akhir Januari 2019 tercatat 1.204 kasus. Salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang mengalami peningkatan kasus DBD adalah Kabupaten Sragen. Duduk perkaranya bisa disimak di Puncak Kasus DBD Sragen pada 2016, Tapi Korban Jiwa Terbanyak pada 2014.

Maju Perempuan Indonesia (MPI) meminta Presiden Joko Widodo menjamin proses yang partisipatif dan transparan pada saat pembahasan Rancangan Undang-undang tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) dan RUU tentang Pelindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) di tingkat pemerintah.

Melalui keterangan tertulis, Kamis (13/1/2022) petang, MPI juga meminta Presiden Jokowi memberikan dukungan yang sama terhadap RUU PPRT untuk percepatan pembahasan sebagai RUU inisiatif DPR dan pembahasannya selesai dalam periode pemerintahan 2019-2024.

Aktivis MPI Titi Anggraini mengatakan Presiden Jokowi pada 4 Januari 2021 memberikan dukungan pada percepatan pembahasan RUU TPKS. Dukungan itu merupakan langkah maju dari Presiden Jokowi selaku kepala negara dan kepala pemerintahan terhadap RUU tersebut agar tidak lagi tertunda pembahasannya. Penjelasan selengkapnya bisa dibaca di Presiden Harus Menjamin Pembahasan RUU TPKS dan RUU PPRT Transparan.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan jurnalisme berkedalaman yang dilengkapi data dengan perspektif yang kuat dan terkait langsung dengan kepentingan membangun masyarakat yang kompeten. Silakan mendaftarkan diri agar bisa mengakses konten-konten premium tersebut.

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya