SOLOPOS.COM - Perawatan rel kereta api di Sragen (ilustrasi/Kurniawan/JIBI/Solopos)

Jalur kereta api antara Solo-Semarang-Grobogan sempat terancam akibat amblesnya beberapa titik di jalur itu.

Solopos.com, JAKARTA — Tanah ambles di rel antara Stasiun Brumbung hingga Solo Balapan masih dalam tahap perbaikan. Longsoran tersebut diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Grobogan sehingga menyebabkan tiga titik amblesan.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Tiga titik amblesan tanah terjadi tepat di petak jalan antara Stasiun Gundih-Karangsono kilometer 63 yang menjadi wilayah KAI Daop 4, Semarang, petak jalan antara Stasiun Goprak-Gundih kilometer 69 dan longsoran di petak jalan antara Stasiun Sumberlawang-Goprak kilometer 78 berada di wilayah Daop 6 Yogyakarta.

Kepala Humas PT KAI Agus Komarudin menjelaskan lintas kereta yang berada di wilayah Daop 6 Jogja sudah bisa dilewati. Tadinya, dia menambahkan kereta hanya bisa melewati dengan kecepatan 5km/jam. Namun, sekarang sudah menjadi 20km/jam. Sedangkan, untuk wilayah Daop 4, Semarang kereta belum bisa melewati lintasan tersebut.

“Biasanya sih pas lintas bagus 60km/jam. Kalau yang Daop 4 sudah mencapai 90% dan targetnya Senin sore bisa melintas namun masih 5km/jam,” jelas Agus kepada Bisnis/JIBI, Minggu (5/4/2015).

Perbaikan yang masih berlangsung, ungkapnya, berupa penguatan tanggul jalan rel, pembuatan konstruksi bronjong, pergeseran rel sepanjang 2,5 meter, pemadatan jalan rel dan pemancangan paku bumi. “Hingga saat ini masih ada delapan KA yang mengalami keterlambatan antara 3-5 jam. Kami tetap lakukan service recovery dengan menyiapkan makan dan minuman ringan untuk keterlambatan 3 jam dan makanan berat untuk 5 jam,” jelas Agus.

Agus menerangkan KA tersebut diantaranya KA Majapahit (Malang-Jakarta) dan sebaliknya, KA Matarmaja (Malang-Jakarta) dan sebaliknya, KA Brantas (Kediri-Jakarta), KA Bangunkarta (Surabaya-Gubeng-Jakarta) dan sebaliknya, dan KA KAlijaga (Purwosari-Semarang Poncol). Akibatnya, perjalanan A sendiri harus berjalan dengan memutar rute Brumbung-Ngrombo-Gundih-SoloBalapan. Untuk perjalanan normalnya Brumbung-Kedung Jati-Karangsono-Gundih-Solo Balapan).

“Tadi ada yang terlambat 144 menit rute Surabaya-Gubeng. Terus KA Brantas 139 menit rute Kediri-Senen. Kalau 270 menit KA Majapahit Senen-Malang,” jelasnya. PT KAI mengucapkan permohonan maaf atas keterlambatan tersebut karena kejadian bencana alam tidak bisa diduga-duga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya