SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang –– Rusaknya jalur evakuasi Merapi dinilai membahayakan keselamatan warga sekitar. Meski status gunung itu masih waspada, ribuan warga terancam bahaya.

Kepala Badan Nasional Penangggulangan Bencana (BNPB) Jateng, P. Djarot Nugroho mengatakan, warga yang terancam ada di tiga ring. Empat desa di ring satu, 20 desa (ring dua), dan 32 desa (ring tiga).

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

“Jika ada apa-apa, kami tak bisa melakukan evakuasi. Mau lewat mana kalau jalurnya rusak,” katanya saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (28/9).

Djarot mengaku telah mengetahui tingkat keparahan jalur evakuasi tersebut. Kerusakan terparah terdapat di Kemalang, Klaten. Salah satu penyebabnya, di daerah itu ada penambangan pasir.

Djarot menambahkan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, pihaknya segera mengirim tim ke daerah yang jalur evakuasinya rusak, seperti Klaten dan Magelang. Tim itu akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar jalur bisa segera ditangani.

“Nanti kita koordinasikan soal tingkat kerusakan dan dana yang dibutuhkan,” jelasnya.

Djarot mengungkapkan, Pemprov memiliki dana khusus untuk infrastruktur kebencanaan. Dana itu bisa digunakan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi.

“Kalau daerah bersangkutan tak segera mengusulkan (ke Pemprov), ya (kerusakan jalur evakuasi) tidak bisa tertangani. Kalau mengandalkan APBD daerah setempat, rasanya sulit,” demikian Djarot.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya