JAKARTA -– Banjir seakan sudah menjadi bencana rutin di Jakarta. Hampir tiap tahun Jakarta mengalami bencana ini. Karena itu, Jakarta sudah saatnya memiliki tempat evakuasi khusus.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus menyiapkan tempat khusus untuk evakuasi warga di saat bencana, terutama bencana banjir yang melanda hampir setiap tahunnya. Hal tersebut dikemukakan oleh pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, pada Jumat (18/1/2013).
Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19
Dengan demikian, kata dia, warga sudah tahu kemana harus mengungsi saat banjir melanda permukiman. Menurut dia, saat ini, tempat khusus pengungsian yang layak belum tersedia dan sebagian warga belum tahu harus mengungsi ke mana saat banjir.
“Tempat pengungsian yang ditempati pengungsi saat ini tidak layak seperti di jalanan, sehingga mengganggu pengguna jalan lainnya,” katanya.
Yayat mengatakan, tempat evakuasi bisa dibangun di tanah-tanah kosong ataupun lapangan serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung dan sanitasi memadai.
Dia juga mengatakan bahwa idealnya pembangunan kota harus dilakukan berbasis mitigasi bencana.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan banjir yang merendam 73 kelurahan di Jakarta, memaksa 15.423 orang tinggal di 68 titik pengungsian. (Antara/nel)