SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

JAKARTA? Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan instruksi terkait pencegahan banjir yang melanda DKI Jakarta beberapa hari terakhir ini.

Promosi Perkuat Kapabilitas Digital, BRI Gandeng Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia

Menurut Presiden dalam penyelesaian persoalan banjir di DKI Jakarta saat ini yang harus dilakukan adalah bekerja dengan cepat dan bertanggungjawab. Dalam pemaparannya SBY mengatakan, persoalan banjir yang berulang kali sejak tahun 2007 menimbulkan banyak kerugian yang terjadi. Sebagai Ibukota Negara dan pusat perekonomian di Indonesia maka persoalan banjir harus segera ditindaklanjuti secara serius. Dengan alasan tersebut maka dianggap penting untuk dicari solusi dan strategis dalam penyelesaian masalah banjir.

Berdasarkan alasan tersebut SBY menginstruksikan dua hal utama yang harus dikerjakan secara bersama baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah DKI Jakarta secara bersamaan. Dalam waktu yang sama SBY mengatakan, penanganan pencegahan masalah banjir tidak serta merta hanya melibatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetapi harus berbarengan dengan Pemerintah Pusat. Untuk itu sinergi harus diselaraskan antara Pemprov DKI, Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), DPR RI, dan masyarakat itu sendiri.

Langkah yang dikeluarkan oleh SBY adalah pertama diperlukan codetan (terusan) yang di bawah ke kanal banjir timur. Menurut SBY dari laporan yang diterima pada saat bencana terjadi air hanya dialiri pada saluran kanal banjir barat. Ini yang berakibat pada meluapnya air pada saluran kanal banjir barat dan mengakibatkan Ibu Kota Negara terendam. Berdasarkan itu, mulai tahun ini (2013) akan mulai dikerjakan codetan (terusan) yang menghubungkan kanal banjir barat dan kanal banjir timur dengan menelan biaya sebesar Rp500 miliar.

“Sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Keuangan. Tahun ini sudah mulai dijalankan dan akan selesai pertengahan 2014,” jelas SBY di pinggiran sungai ciliwung, Kampung Pulo, Minggu (20/1).

Tawaran kedua adalah menata sungai ciliwung. Berkaitan dengan ini ada kerjasama antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dana yang dikeluarkan sebesar Rp1,2 triliun. Ditegaskan SBY, pengerjaan penataan ini juga kan diselesaikan pertengahan tahun 2014. Dalam proyek kerjasama ini melibatkan Pemprov DKI Jakarta, dimana Pemprov DKI akan menyiapkan tanah bagi masyarakat sehingga masyarakat bisa dipindahkan segera mungkin.

Seperti diketahui, dalam kunjungan ke lokasi banjir di Kampung Pulo, SBY bersama beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyusuri bantaran sungai ciliwung dengan menggunakan perahu karet meninjau lokasi bencana banjir.

Pada tempat yang sama, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyambut baik Instruksi yang diperintahkan oleh Presiden SBY. Menurutnya beberapa hal yang harus diutamakan saat ini adalah menyiapkan dana sebesar Rp 400 miliar untuk pembebasan tanah dan normalisasi kali ciliwung. Selain itu Jokowi juga menawarkan pembangunan waduk ciawi yang sudah bertahun-tahun belum dilaksanakan. Solusi lain yang ditawarkan Jokowi kepada SBY adalah pembuatan terowongan multi fungsi (deep tunel).

“Instruksi Presiden benar-benar memberi solusi jadi sebaiknya cepat dikerjakan agar tidak terjadi seperti ini setiap tahun,” ujar Jokowi dihadapan Presiden SBY.

Jokowi mengungkapkan dengan bencana yang terus berlanjut setiap saat ini maka diperlukan sebuah keseriusan dalam menjalankan. Untuk itu tidak bisa dikerjakan secara setengah-setengah dan nantinya berdampak buruk bagi masyarakat yang merasakan. Untuk itu keseriusan setiap pihak perlu diutamakan agar banjir tidak terus menerus terjadi setiap tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya