SOLOPOS.COM - Bandara Adi Soemarmo Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Bandara Adi Soemarmo Solo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO—Tingkat keterisian pesawat terbang rute Solo-Jakarta maupun sebaliknya drop dalam dua hari terakhir. Banjir di Jakarta membuat mobilitas masyarakat di dua kota itu pun menurun.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Sales Manager Garuda Indonesia Solo, Endy Latief, mengatakan pada penerbangan Jumat (18/1/2013), rata-rata load factor Solo-Jakarta hanya 59% dan Jakarta-Solo hanya 46%. Angka ini turun drastis dari rata-rata load factor pesawat Garuda Indonesia rute Solo-Jakarta yang berkisar 79%-86%.

“Tingkat keterisian drop karena banjir di Jakarta,” kata Endy, dalam pesan singkat yang diterima Solopos.com, Jumat.

Endy juga mengatakan, reservasi untuk rencana penerbangan dua hari ke depan juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dari ekspektasi rata-rata 60%, lanjut Endy, saat ini masih berkisar 37%. “Angka 37% itu rata-rata forward booking untuk sepekan ke depan. Ada beberapa pax yang merubah jadwal ataupun membatalkan penerbangan.”

Menurut dia, jika kondisi di Jakarta bisa membaik maka kemungkinan besar reservasi akan meningkat kembali.

Sales Representative Sriwijaya Air Solo, Nur Sapto Siwi, juga mengatakan penumpang pesawat Solo-Jakarta dan Jakarta-Solo mengalami penurunan yang cukup signifikan sejak awal pekan ini.

“Untuk penumpang yang mau ke Jakarta, memang ada yang memutuskan untuk batal. Tapi, untuk penumpang yang hanya transit atau connecting di Bandara Soekarno Hatta, rata-rata tetap terbang,” kata Nur, saat dihubungi terpisah.

Dia mengatakan, dua hari terakhir ini rata-rata load factor Sriwijaya Air Solo-Jakarta dan Jakarta-Solo hanya berkisar 60%-70%. “Biasanya sampai 90%,” imbuh dia.

Sriwijaya Air sendiri, mulai 8 Januari hingga 30 Januari ini hanya terbang dua kali ke Solo, yaitu pagi dan siang. “Untuk jadwal sore memang kami batalkan sementara. Selain karena faktor cuaca yang kerap tidak mendukung, ada beberapa pesawat kami yang juga sedang maintanance.”

Mengenai penerbangan dari Jakarta, Nur mengatakan banyak calon penumpang yang memutuskan batal terutama penumpang yang tidak bisa akses ke bandara akibat banjir. Manajemen Sriwijaya Air memiliki kebijakan, bagi calon penumpang yang terkena dampak banjir, bisa menjadwal ulang penerbangannya sampai 30 Januari tanpa kena biaya. “Tapi, kalau mau batal terbang, akan dikenai ketentuan normal.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya