SOLOPOS.COM - Petugas PT Pos Indonesia mengemas paket dari Jakarta yang akan didistribusikan ke beberapa tempat di kawasan Solo raya di kantor Pos besar Solo, Jumat (18/1/2013). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Petugas PT Pos Indonesia mengemas paket dari Jakarta yang akan didistribusikan ke beberapa tempat di kawasan Solo raya di kantor Pos besar Solo, Jumat (18/1/2013). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

SOLO — Aktivitas pengiriman paket di Kantor Pos Solo, Jumat (18/1/2013) terlihat normal. Pegawai front office Kantor Pos Solo tetap melayani pelayanan pengiriman paket seperti biasa.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Pemandangan serupa juga terlihat di gudang bongkar-muat di kantor yang terletak di Jl Jenderal Sudirman No 8, Solo itu. Petugas operasional paket Kantor Pos Solo sibuk mengeluarkan kardus-kardus besar yang dibungkus dalam karung berwarna jingga.

“Kiriman dari Jakarta masih cukup banyak yang masuk ke Solo. Tapi kalau dilihat dari resi pengiriman, barang rata-rata masuk sebelum Rabu (16/1/2013),” ujar petugas operasional paket PT Pos Indonesia Cabang Solo, Didik Hendri Purnomo, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat.

Ia mengatakan jumlah paket yang datang dari Jakarta pada Jumat pagi memang berkurang. Jika biasanya dalam sehari ia menerima sekitar 15 paket, pagi itu ia hanya menerima lima buah paket. Ia juga memprediksi jika banjir tidak segera surut jumlah paket dari Jakarta pada tiga hari ke depan bisa kosong. Jenis barang yang dikirim dari Jakarta itu seperti buku, produk tekstil, kosmetik hingga sepeda motor.

Manager Paket PT Pos Indonesia Cabang Solo, Agus Susilo mengatakan rata-rata setiap hari Kantor Pos Solo mengirimkan 10 ton barang. Barang-barang itu akan dikirimkankan ke seluruh wilayah di Indonesia. DKI Jakarta menjadi lokasi transit sejumlah barang yang akan didistribusikan ke daerah Indonesia bagian barat. Barang diperkirakan mengalami penumpukan di bandara di Jakarta. Selain itu, pengiriman barang dari sentral pengolahan ke lokasi yang terendam banjir diperkirakan tersendat hingga lumpuh total.

“Kami belum mendapatkan informasi dari bandara maupun sentral pengolahan untuk tidak menerima paket pengiriman. Barang tetap diterima tetapi waktu pengiriman lebih lama,” tutur dia.

Banjir yang melanda Jakarta Kamis (17/1/2013) memang melumpuhkan kegiatan bisnis. Banjir Jakarta itu membuat jalur distribusi dan logistik tersendat. Kalangan pengusaha memperkirakan, kerugian sementara akibat banjir itu mencapai Rp500 miliar lebih.

Kendati demikian, pelaku usaha jasa pengiriman barang seperti Kantor Pos dan perusahaan ekspedisi tidak membatasi jumlah paket yang masuk.

Kepala JNE Solo Bambang Widiatmoko mengatakan pemberangkatan barang ke Jakarta tetap lancar. Seluruh barang yang tersebut akan transit di bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Setiap harinya rata-rata ada sekitar 45.000 transaksi yang dilayani di JNE Solo. Sedangkan berat barang yang dikirim sekitar 5-6 ton/hari.

“Kami mendapatkan informasi dari kantor di Jakarta kalau penurunan volume paket dan barang sekitar 10%-20%. Tetapi barang kiriman dari Solo tetap lancar,” ujar dia.

Bambang yang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Ekspres Indonesia (Asperindo) Solo itu juga mengatakan barang yang masuk ke bandara di Jakarta tetap lancar. Namun, aktivitas kurir yang akan mengirimkan barang kepada pelanggan di Jakarta terganggu karena lokasi yang terendam banjir. Pelanggan juga masih dapat memahami keterlambatan yang disebabkan oleh bencana alam tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya