SOLOPOS.COM - Bus Transjakarta diparkir di ruas Jl. MH Thamrin Jakarta, yang tergenang air, Kamis (17/1/2013). moda transportasi massal tersebut berhenti beroperasi karena di jalur koridor I karena sebagian ruas jalan yang dilewati terkena banjir. (JIBI/Bisnis/Yayus Yuswoprihanto)

Bus Transjakarta diparkir di ruas Jl. MH Thamrin Jakarta, yang tergenang air, Kamis (17/1/2013). moda transportasi massal tersebut berhenti beroperasi karena di jalur koridor I karena sebagian ruas jalan yang dilewati terkena banjir. (JIBI/Bisnis/Yayus Yuswoprihanto)

JAKARTA–Perjalanan kereta api lintas Jabodetabek pada Jumat (18/1/2013) ini masih belum normal dengan dibatalkannya 146 perjalanan menyusul lintasan rel kereta yang masih tergenang air akibat hujan deras sejak Kamis.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Manajer Humas PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Charunnisa mengatakan dampak dari faktor eksternal itu menyebabkan 146 perjalanan kereta dibatalkan meski jumlahnya lebih rendah dibandingkan dengan pembatalan pada hari sebelumnya, Kamis 17/1), sebanyak 191 perjalanan.

“Perkembangannya hampir sama dengan kemarin (Kamis, 17/1), cuma hari ini lebih sedikit pembatalannya. Kami berupaya semaksimal mungkin untuk tetap melayani masyarakat pengguna kereta,” katanya di Jakarta, Jumat (18/1).

Eva mengatakan dampak banjir itu menyebabkan sejumlah rute tidak sampai tujuan akhir, kondisi ini sama seperti hari sebelumnya karena tergenangnya rel kereta.

Lintas Bogor–Jakarta Kota dan Bekasi–Jakarta Kota untuk sementara hanya sampai Stasiun Manggarai, sedangkan lintas Serpong juga hanya sampai Stasiun Palmerah. Adapun kereta lintas Tangerang untuk sementara ini belum dapat dioperasikan karena rel kereta api yang tidak memungkinkan untuk dilewati.

“Commuter Line masih mengalami hambatan di sejumlah lintas karena beberapa stasiun yang terkena banjir seperti Jakarta Kota, Kampung Bandan, Tanah Abang, Sudirman, dan Bojong Indah,” kata Eva.

Dia juga mengatakan terjadi gangguan balas di KM 3 yakni rel kereta antara Stasiun Sudirman dan Stasiun Manggarai. Balas adalah batuan kerikil pada bantalan rel kereta api yang berfungsi meneruskan dan menyebarkan beban yang diterima bantalan ke tanah dasar.

“Ada sekitar 50 meter itu gangguan di balas relnya, batu–batu di bantalannya itu bergeser, jatuh, karena terpengaruh banjir,” katanya.

Loop line
Dengan kondisi demikian, tegasnya, pihaknya sebagai anak usaha PT Kereta Api Indonesia yang fokus pada layanan kereta Commuter Line itu belum bisa menjalankan sistem rute linkar kota atau loop line.

“Kereta tidak dapat melintas di jalur loop line karena banjir di Stasiun Tanah Abang dan Sudirman. Kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengguna jasa KRL atas terhambatnya sejumlah perjalanan KRL di Jabodetabek,” kata Eva.

Pihaknya belum bisa memperkirakan berapa lama kondisi tersebut akan berlangsung karena sangat tergantung dengan cuaca. Namun KAI Commuter Jabodetabek akan tetap beroperasi dengan mempertimbangkan situasi terkini dari keadaan di stasiun.

“Jika ada perubahan di stasiun atau kondisi airnya sudah normal kami tidak akan menunggu lagi. Langsung dijalankan. Tapi kami belum bisa perkirakan kapan ini terus berlangsung tergantung cuaca,” katanya.

Eva juga belum bisa memperkirakan dampak kerugian materil akibat batalnya 146 perjalanan itu dan adanya pengembalian tiket penumpang. Eva mengakui gangguan itu tentu akan berimbas pada penurunan penumpang dari sebelumnya, meski kondisi itu normal terjadi.

Situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan resmi pada Kamis, 17/1, menyatakan untuk jangka waktu 3 hari ke depan, potensi curah hujan di DKI Jakarta dan sekitarnya relatitf cukup tinggi, terutama akan adanya curah hujan yang terjadi pada malam menjelang pagi.

Untuk jangka waktu 1 pekan ke depan, ada potensi peningkatan curah hujan di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara akibat aktivitas angin Monsun Asia yang dapat berulang dalam jangka waktu 7 hari–10 hari ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya