SOLOPOS.COM - Ilustrasi jajanan anak sekolah (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Jajanan berbahaya ternyata bertebaran di sekolah dan dikonsumsi anak-anak. Bersarkan survei, 20% jajanan sekolah di Jakarta terkontaminasi zat berbahaya.

Solopos.com, JAKARTA — Dari 420 sampel jajanan di lingkungan sekolah dasar di Ibu Kota Jakarta, 20% di antaranya positif terkontaminasi zat kimia berbahaya.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta, Dewi Prawitasari, mengatakan 21 jajanan tersebut mengandung zat kimia berbahaya seperti, pewarna tekstil, boraks dan formalin yang tak semestinya dicampurkan dengan bahan makanan. Termasuk, pengolahan makanan yang tak memperhatikan sisi kebersihan.

“Sampelnya 420 jajanan sekolah dasar 20% nya masih seperti itu,” ujarnya di Balai Kota, Rabu (28/1/2015). Menurutnya, beberapa pedagang mengaku tak tahu bahwa zat yang dicampurkan tak aman bagi kesehatan. Sisanya, dia menganggap para pedagang sudah mengetahui namun belum mau beralih menggunakan zat yang lebih aman.

“Formalin, boraks, pewarna tekstil dan higienis. Jadi pas uji coba banyak mikrobanya,” katanya. Lebih lanjut, dengan kerja sama yang akan dilakukan bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dia menilai tindakan tegas dapat dilakukan.

Sebelumnya, kata Dewi, pengawasan telah dilakukan selama penyelenggaraan Jakarta Night Market. Sanksinya, pedagang yang masih menjajakan produk tak aman tidak diperbolehkan berjualan kembali. “Sebelumnya juga kami sudah awasi di Jakarta Night Market yang ketahuan seperti itu enggak boleh jualan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya