SOLOPOS.COM - Kepala Staf Presiden Moeldoko di lingkungan istana kepresidenan Jakarta pada Kamis (3/8/2023). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Solopos.com, JAKARTA – Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengamini terdapat 8 pegawai di lingkup Kantor Staf Presiden (KSP) akan melakukan pengunduran diri karena berstatus calon legislatif (caleg). 

Menurutnya, langkah pengunduran diri perlu dipilih dengan bertujuan untuk menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) seiring berjalannya tahun politik menjelang pemilihan umum (pemilu) serentak pada tahun mendatang. 

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Yang mendaftar sebagai anggota dewan, caleg, itu harus mundur dan itu sudah dilakukan. Itu ada delapan orang, dan itu warna-warna dari berbagai partai politik. Maka mereka mundur,” katanya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (20/11/2023), dilansir Bisnis.com.

Kendati demikian, Moeldoko pun mengaku tidak mempermasalahkan apabila terdapat pegawai KSP yang memilih tidak mundur setelah menjadi anggota tim kampanye. 

Mengingat, undang-undang juga tidak mempermasalahkan status tersebut. Untuk diketahui, salah satu staf yang tidak mundur adalah Deputi V bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pertahanan, dan Hak Asasi Manusia KSP Jaleswari Pramodhawardani yang terdaftar dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD. 

Meski begitu, Deputi IV bidang Informasi dan Komunikasi Publik KSP Juri Ardiantoro justru memilih hal yang berbeda dengan Jaleswari lantaran dirinya memilih mundur, sebab terdaftar dalam TPN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Lebih lanjut Moeldoko menyampaikan alasan Deputi V tidak mundur. Pertama, posisi Deputi V bukan lagi ASN dan akan mengajukan cuti ketika masa kampanye sehingga menurutnya tidak ada pelarangan atau pelanggaran yang dilakukan terkait itu. 

Di sisi lain, Ali Mochtar Ngabalin mengaku telah mengajukan cuti sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi KSP karena maju sebagai caleg dari Partai Golkar di 2024 untuk dapil Sulawesi Tenggara. 

“Dari KSP Bapak Kepala Staf memberikan kebijakan full untuk konsentrasi di dapil dengan cuti di luar tanggungan negara,” katanya kepada wartawan. 

Meski begitu, Ngabalin memastikan bahwa dirinya bisa saja kembali apabila terdapat keperluan yang membutuhkan penjelasan di ruang publik seiring izin dan arahan dari Moeldoko. 

“Kalau ada hal-hal penting yang terkait dengan tugas KSP seputar desiminasi informasi dan komunikasi politik yang perlu mendapatkan penjelasan di ruang publik kami harus mendapatkan arahan Kepala Staf tentang perkara yang akan kami jelaskan,” tandas Ngabalin. 

Berikut Daftar Nama TP KSP yang Cuti/Mundur Sementara: 

1. Dedy Irawan, Tenaga Ahli Muda Kedeputian I (PAN) 

2. Usep Setiawan, Tenaga Ahli Utama Kedeputian II (PDIP) 

3. Endah Sricahyani Sucipto, Tenaga Ahli Madya Kedeputian II (PDIP) 

4. Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV (Golkar) 

5. Handoko, Tenaga Ahli Madya Kedeputian IV (Golkar) 

6. Ngatoilah, Tenaga Ahli Madya Kedeputian IV (PPP) 

7. Asep Cuwantoro, Tenaga Ahli Muda Kedeputian IV (PKB) 

8. Ade Irfan Pulungan, Tenaga Ahli Utama Kedeputian V (PPP)

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Istana Sebut 8 Staf KSP Mundur karena Turut Kontestasi Pemilu 2024”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya