Jack Ma Hanya Penasihat E-Commerce Indonesia, Tidak Lebih

Kehadiran pendiri Alibaba, Jack Ma, hanya sebagai penasihat e-commerce di Indonesia. Sarannya juga tidak mengikat.

Solopos.com, JAKARTA — Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA)? menilai kehadiran founder Alibaba Jack Ma tidak lebih dari sebagai advisor (penasihat) dalam steering committee (SC) e-commerce di Indonesia.

Promosi Jangkau Level Grassroot, Pembiayaan Makro & Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 T

Ketua Umum idEA, Aulia Marinto, mengemukakan tugas seorang advisor adalah ?pemberikan masukan terhadap para pelaku industri e-commerce di Indonesia. Menurutnya, masukan tersebut bisa diterapkan atau tidak oleh para pelaku e-commerce lokal.

“Jack Ma itu kan hanya sebagai advisor saja, tidak lebih dari itu. Jadi saran dan masukan yang diberikan bisa diterapkan bisa tidak,” tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Senin (28/7/2017).

Menurutnya, selain Jack Ma. ada beberapa orang lagi yang akan menjadi penasihat e-commerce Indonesia yang dikombinasi dari luar maupun dalam negeri.? Dia memastikan Jack Ma tidak akan membawa kepentingan bisnisnya di Indonesia karena hanya sebagai sosok pribadi yang sangat memahami industri e-commerce.

“?Mari kita pisahkan dulu antara dia sebagai penasihat dan pebisnis. Ya walaupun agak susah dipisahkan ya. Tapi nanti setiap nasihat dia kan bisa kita telisik betul. Yang baik bisa kita ambil, dan yang tidak ya jangan diambil begitu saja,” katanya.

Dia memprediksi Indonesia akan menjadi negara ekonomi digital terbesar di kawasan Asia sehingga dibutuhkan sosok yang tepat untuk dijadikan penasihat yang memahami bidang tersebut. Selain itu, Indonesia saat ini juga menjadi magnet bagi dunia internasional karena memiliki prospek ekonomi digital yang sangat bagus dengan keamanan digital yang baik.

“?Indonesia itu memiliki prospek ekonomi digitalnya menarik dunia untuk ke sini, karena populasi kita besar, ekonomi kita tumbuh dan keamanan bagus. Kalau ada naik turun kan biasa itu,” ujarnya.