SOLOPOS.COM - Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta menggelar pengambilan sumpah dan pelantikan Ners periode II tahun 2023, Alana Hotel & Convention Center pada, Selasa (29/8/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta menggelar pengambilan sumpah dan pelantikan Ners periode II tahun 2023, Alana Hotel & Convention Center pada, Selasa (29/8/2023).

Pelantikan tersebut diikuti oleh 162 orang Ners yang diantaranya berasal dari 17 rumah sakit di wilayah Jawa Tengah (Jateng).

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Weni Hastuti, menguraikan Ners tersebut berasal dari RS PKU Muhammadiyah Surakarta, RS PKU Muhammadiyah Delanggu, RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo, dan lain-lain.

Weni mengucapkan selamat dan apresiasi kepada lulusan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. Ia berpesan kepada para lulusan tersebut bahwa sebagai tenaga kesehatan, khususnya perawat. Ners harus bisa menjadi kupu-kupu. Artinya Ners harus senantiasa mengalami perubahan.

“Ners harus bisa menjadi kupu-kupu, kalau kupu-kupu itu dia selalu mengalami perubahan atau bermetamorfosa, tentu kepercayaan diri meningkat, kemudian juga perubahan keilmuan, gaya bicara dan isi pembicaraan berbeda, kemudian perubahan spiritual,” papar Weni dalam sambutannya.

Weni berharap Ners juga mengalami perubahan struktur, ibarat kupu-kupu yang mempunyai sayap lebih indah. Maka setelah lulus, Ners harus lebih matang dan cara berpikir yang lebih bijaksana.

Ia juga mengharapkan perubahan pergerakan dari lulusan Ners tersebut, artinya cara berpikir yang semakin luas akan menambah relasi dan jejaring baru.

Selain itu, Weni juga menekankan Ners harus mempunyai perubahan fokus pada visi yang dibuat. Agar para Ners mampu memberikan sesuatu yang lebih baik kepada rumah sakit, yaitu mempunyai alur berpikir yang lebih logis dan sistematis.

Badan Pembina Harian ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Sofyan Anif, menjelaskan momentum kali ini bukan akhir dari sebuah pengabdian, justru beban pengabdian Ners harus lebih ditingkatkan.

Sofyan menjelaskan salah satu karater profesi Ners harus terus mengembangkan diri, baik dari sisi keilmuan dan keahlian. Sebabnya, lanjut Sofyan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terjadi begitu cepat. Sementara itu, bidang kesehatan memiliki peran strategis terhadap pembangunan bangsa.

“Ada beberapa indikator yang digunakan untuk melihat pertumbuhan satu negara, sustainable development goals [SDGs], ada human development index, ada juga happiness index atau indeks kebahagiaan. Tapi yang paling sering digunakan adalah SDGs, ada17 indikator yang digunakan, salah satunya dalam bidang kesehatan. Skor SDGs kita masih 69,1 di bawah rata-rata dunia, bahkan di antara beberapa negara ASEAN, misalnya masih di bawah Singapura, Thailand,” terang Sofyan.

Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Dewan Pengurus Wilayah PPNI Jateng, Mufid mengucapkan selamat kepada para lulusan Ners. Sumpah yang dilakukan pada hari ini menurut Mufid mengandung arti yang mendalam.

“Untuk menjadi seorang perawat professional, harus belajar tiada henti, sampai kapanpun kita harus belajar,” tambah dia.

Ia menambahkan professional perawat harus diutamakan, serta harus selalu mengembangkan pengetahuan, terlisensi dan terdaftar. Serta memiliki kompetensi yang mumpuni sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya