SOLOPOS.COM - Seorang petugas berjaga saat peringatan 25 tahun berdirinya kelompok Hamas di Kota Gaza, Palestina, Sabtu (8/12/2012). (JIBI/Solopos/Reuters/Suhaib Salem)

Hamas mengisyaratkan kemauan berdamai dengan Fatah dan bersedia menggelar pemilu Palestina.

Solopos.com, JAKARTA — Kelompok militan Palestina Hamas yang menguasai Gaza menyatakan akan membubarkan komite yang memerintah kota itu dan menggelar pemilu.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Dalam sebuah pernyataan, Hamas juga menyatakan ingin melakukan pembicaraan dengan rivalnya, kelompok Fatah, untuk mengakhiri permusuhan yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Setelah kekerasan antara dua faksi pada 2007 lalu, Fatah mulai keluar dari Jalur Gaza. Upaya yang dilakukan kelompok itu untuk membentuk pemerintah yang bersatu di Gaza dan Tepi Barat gagal dilakukan.

Hamas mengatakan langkah itu merupakan hasil dari negosiasi Mesir untuk persatuan Palestina. Organisasi itu menyatakan ingin menggelar pertemuan untuk mencapai rekonsiliasi di Palestina dan menghentikan perbedaan.

Diberitakan Bbc.com, Minggu (17/9/2017), Fatah yang mendominasi Otoritas Palestina pimpinan Presiden Mahmoud Abbas di Tepi Barat belum berkomentar menganai langkah Hamas itu. Namun, laporan di Mesir megatakan bahwa seorang delegasi Fatah berada di Mesir pada Sabtu (16/9/2017) lalu untuk membahas kemungkinan adanya rekonsiliasi.

Langkah itu merupakan syarat utama untuk rekonsiliasi yang diminta oleh Abbas. Namun, belum jelas apakah Hamas siap untuk menempatkan pasukan keamanannya di bawah kekuasaan Mahmoud Abbas atau tidak. Hal itu menjadi satu hal yang lazim di masa lalu.

Hamas berkuasa di Gaza sejak 2007 lalu ketika memenangi pemilu legislatif mengalahkan Fatah yang sebelumnya merupakan partai berkuasa. Bentrokan mematikan antara Fatah dan Hamas terjadi di Gaza pada Juni 2007 lalu, setelah Hamas membentuk pemerintahan yang bersaing dengan pemerintah.

Hamas meninggalkan Fatah dan otoritas Palestina yang memerintah di sejumlah wilayah di Tepi Barat yang tidak berada dalam kekuasaan Israel. Sejak 2007, Israel telah memberlakukan blokade penuh ke Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya