SOLOPOS.COM - Ilustrasi (tvone.com)

Ilustrasi (tvone.com)

MATARAM– Sumbawa rusuh. Hal ini karena penyebaran isu bernada hasutan. Insiden kecelakaan lalu lintas di Sumbawa berubah menjadi amuk bernuansa SARA.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi meminta warga di Kabupaten Sumbawa tidak terpengaruh isu-isu bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan yang diembus provokator untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Pak Gubernur meminta semua pihak untuk tidak terpengaruh isu itu, sesungguhnya tidak ada persoalan bernuansa SARA di Sumbawa, hanya kecelakaan lalu lintas sebagaimana dilaporkan pihak kepolisian,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretaris Daerah NTB Tri Budi Prayitno di Mataram, Selasa (22/1/2013) malam.

Juru bicara Pemprov NTB itu mengatakan, Gubernur NTB optimistis kehidupan bermasyarakat di Pulau Sumbawa termasuk di Kabupaten Sumbawa cukup baik dan dipenuhi sikap toleransi sehingga jauh dari konflik antaragama.

Oleh karena itu, katanya, gubernur meminta semua pihak untuk mempercayakan penanganan kasus yang menimpa dua warga dalam kasus kecelakaan lalu lintas itu kepada aparat berwajib.

“Jika ada pelanggaran hukum maka hal itu pasti ditindaklanjuti aparat berwajib hingga tuntas, sehingga tidak perlu terpengaruh isu-isu menyesatkan,” katanya.

Tri juga mengatakan bahwa Gubernur NTB berpesan kepada kalangan pers agar tidak membesar-besarkan masalah yang dapat membangkitkan amarah pihak-pihak tertentu sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, Tri menginformasikan bahwa saat ini Wakil Gubernur NTB H Badrul Munir sedang rapat koordinasi dengan Bupati Sumbawa H Jamaludin Malik dan unsur Forum Komunikasi Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa terkait kerusuhan yang dipicu oleh isu menyesatkan itu.

Rapat koordinasi juga dihadiri Kapolda NTB Brigjen Pol Mochamad Iriawan dan pimpinan TNI di wilayah NTB.

“Pak Wagub sempat menelepon saya dan menginformasikan bahwa tidak ada aksi pemeriksaan warga pemeluk agama Hindu di Sumbawa. Tidak ada sweeping seperti isu yang beredar di wilayah NTB. Memang warga sempat berkumpul di jalan-jalan karena ingin menonton kobaran api yang membakar gedung dan kendaraan seperti dilaporkan pihak kepolisian,” katanya.

Polda NTB juga telah mengklarifikasi pemicu kerusuhan yang terjadi Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, sekitar pukul 13.30 Wita itu untuk dipahami semua pihak.

“Jadi, kasus yang sebenarnya itu kecelakaan lalu lintas, bukan pembunuhan atau apapun yang diisukan, ini fakta yang sebenarnya,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTB AKBP Sukarman Husein.

Ia mengatakan, kejadian yang sebenarnya adalah kecelakaan lalu lintas pada hari Sabtu (19/1) sekitar pukul 23.00 Wita, di jalan raya jurusan Sumbawa-Kanar Kilometer 15-16, di dekat tambak udang Dusun Empang, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa.

Kronologis kejadian, yakni sepeda motor Yamaha Mio DK 5861 WY melaju dari arah Kanar menuju arah Sumbawa. Ketika tiba di dekat tambak udang itu, kendaraan selip dan terjatuh ke kanan jalan.

Pengendara sepeda motor itu, yakni anggota polri Brigadir I Gede Eka Swarjana, 21, yang memboncengkan Arniati, 30, yang tewas dalam kecelakaan tersebut.

“Penyidik sudah memeriksa saksi-saksi antara lain I Wayan Merta Astika dan Arahman, terkait kecelakaan lalu lintas itu,” katanya.

Ia menjelaskan, kematian wanita itu akibat kecelakaan lalu lintas, sedangkan kebetulan pengendara sepeda motor yang anggota Polri itu beragama Hindu dan wanita yang diboncengnya merupakan pacarnya yang beragama Islam.

Namun, beredar beragam isu yang memicu amarah sanak keluarga korban kecelakaan lalu lintas itu dan warga lainnya di Kabupaten Sumbawa, sehingga digelar unjuk rasa yang berujung tindakan anarkis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya