SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Jokowi; Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri; Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini; dan Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana (dari kiri ke kanan) saat tiba di ruang VIP Bandara Juanda, Sabtu (1/3/2014). (JIBI/Bisnis/Miftahul Ulum)

Solopos.com, SURABAYA — Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi, menilai Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma, dan Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana, merupakan pasangan yang sangat rukun. Tapi karena tahun ini merupakan tahun politik, maka semua masalah itu “digoreng”.

“Mereka rukun banget, lho, lha wong berangkat satu mobil, di ruang tunggu [Bandara Juanda Surabaya] pun bersama, tapi ya itu tadi ada yang “menggoreng”, yang senang kalau kita enggak rukun,” katanya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (1/3/2014).

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Dalam acara yang juga menampilkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, itu, Jokowi meminta Risma memimpin Surabaya dengan bekerja sama dengan Wisnu Sakti Buana secara erat. Bahkan, Jokowi sempat bergurau tentang kebersamaan dirinya dengan wakilnya di Pemprov DKI Jakarta, Ahok. “Saya sudah blusukan bersama Pak Ahok, padahal saya berbeda dengannya,” katanya.

Ia pun mencontohkan perbedaan dirinya dan Ahok. “Kalau Pak Ahok itu memarahi pejabat, maka esoknya pejabat itu langsung dipecat, tapi kalau saya enggak marah, tapi esoknya sama,” katanya tersenyum. Tanpa menyebut soal Wisnu, Jokowi justru memuji kinerja Risma selama memimpin Kota Pahlawan. “Di Jakarta, saya membangun sejumlah taman, tapi saya masih ingin melihat Taman Bungkul,” katanya.

Sebelumnya, DPP PDIP menilai isu mundurnya Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma, telah dipolitisasi pihak-pihak lain yang ingin memecah belah PDIP terkait tahun politik 2014.

Dalam surat pernyataan pers yang disampaikan pada Sabtu (1/3/2014) di VIP Room Bandara Juanda Surabaya, PDIP berharap agar etika politik yang berkeadaban benar-benar dibangun untuk mengawal seluruh tahapan pemilu 2014 agar lebih demokratis, jujur dan adil.

PDIP juga menegaskan bahwa persoalan terkait pemilihan Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana dan isu mundurnya Tri Rismaharini telah selesai. Risma tetap bekerja menjalankan tugasnya sebagai pemimpin Kota Surabaya, sedangkan Wisnu bekerja membantu Risma dan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh wali kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya