SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Banten (Solopos.com)– Isu dugaan money politics menerpa proses Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten. Salah satu tim sukses dari pasangan calon pemilukada ini dilaporkan ke Panitia Pengawas (Panwas) setempat.

Seperti laporan yang diterima staf Panwas Banten, Sri Ayuningsih. Sri menerima laporan dugaan money politics yang dilakukan tim sukses pasangan nomor urut 1, Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Andi Supandi, 45, warga Kecamatan Walan Taka datang ke Panwas sambil membawa barang bukti berupa kerudung dan Mie Instan yang ada logo Atut.

“Pembagiannya dilakukan semalam, door to door,” kata Andi di lokasi, Sabtu (22/10/2011).

Sri menjelaskan, pihaknya memang menerima beberapa laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan tim sukses Atut-Rano. “Kita akan menindaklanjuti laporan tersebut,” jelasnya.

Hal yang sama juga terjadi di Panwas Kecamatan Karang Tengah. Tim sukses pasangan nomor 1 juga dilaporkan karena membagi-bagikan uang malam sebelum pemilihan. Uang Rp 20 ribu dibagi-bagikan kepada 16 orang.

Sementara itu, usai mencoblos pagi tadi, Atut membantah jika pernah menyuruh tim suksesnya untuk membagi-bagikan barang untuk warga. Meski begitu, ia mengamini jika sosialisasi memang perlu dilakukan.

“Sosialisasi dan konsolidasi memang perlu dilakukan, saya secara pribadi tidak mengetahui oknum yang membagikan dan tidak pernah kirim siapapun,” jelas Atut di TPS 5. dtc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya