SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/o-bras.com)

Iin, istri polisi yang memutilasi anaknya, mengaku makan nasi basi. Suaminya, Aipda Deni, dituding tak mengurus keluarga.

Solopos.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya menduga ada pengaruh kepercayaan tertentu dan bisikan yang mendorong Mutmainnah alias Iin memutilasi anaknya, A, yang masih berusia satu tahun. Namun keluarga Iin memiliki pandangan lain dan meyakini perempuan 28 tahun itu depresi karena kehidupannya dengan suaminya.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Kakak Iin, Mohammad Wahidin, bahkan terang-terangan menyebut Iin sudah ingin berpisah dari suaminya, Aipda Deni Siregar, yang juga anggota provost Polda Metro Jaya. Dia menuding Deni tak benar-benar menafkahi adiknya tersebut, bahkan hanya makan nasi basi.

Semula, Wahidin tak melihat ada masalah yang terjadi dalam rumah tangga Deni dan Iin. Namun, hal itu berubah dalam beberapa pekan terakhir saat adik perempuanya tersebut terlihat murung. Baca juga: Sebelum Kejadian, Suami Iin 2 Hari Tak Pulang.

“Kalau menurut saya, baik-baik saja. Enggak ada konflik apa-apa, cuma untuk beberapa minggu ini agak murung,” kata Wahidin di rumahnya, dalam wawancara live dengan Kompas TV, Selasa (4/10/2016) petang. “Dia sempat bilang ke kakak perempuannya, dia bilang cuma pengin pisah aja sama Deni. Saya juga enggak tahu pengin pisahnya karena apa.”

Wahidin adalah keluarga Iin yang langsung berlari ke tempat kejadian pada Minggu (2/10/2016) lalu. Saat tiba di rumah kontrakan Iin, orang-orang sudah ramai berkumpul. Iin yang diduga depresi tak berbicara, namun menunjuk-nunjuk ke kamar mandi. Menurut Wahid, Iin mengaku melihat dua pocong di sana. Baca juga: Tanpa Busana, Pelaku Beri Isyarat: Ssst! Jangan Berisik.

Tak lama setelah itu, Wahidin mencari keponakannya, LC, 2, yang ternyata sudah diamankan oleh Deni di rumah samping kontrakan tersebut. Wahidin pun mengantar Iin saat dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Di sanalah Wahidin mendengar pengakuan adiknya yang membuatnya curiga. Baca juga: Iin Tak Merasa Bersalah Bunuh Bayinya.

Setelah diberi obat penenang, Iin sempat berbicara bahwa dirinya memakan nasi basi. Selain itu, Iin mengaku tak merasa bersalah dengan perbuatannya karena menurutnya dia hanya memotong boneka, bukan bayinya sendiri. “Nah itu punya suami polisi ngapain? Dia cuma makan nasi basi, kurus. Punya suami tapi enggak keurus, istri makan nasi basi sama anaknya,” kata Wahidin.

Menurutnya, apa yang dikatakannya tak mengada-ada, pasalnya ada polisi yang mendampingi Iin dan mendengar sendiri pengakuan tersebut. “Ada polwan sendiri yang merekam, dia makan nasi basi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya