SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/o-bras.com)

Istri polisi yang memutilasi anaknya belum stabil. Dia masih merasa tak bersalah atas kejadian itu.

Solopos.com, JAKARTA — Mut Mainah alias Iin, 28, ibu di Cengkareng Barat, Jakarta Barat, yang juga istri polisi yang memutilasi anaknya berusia satu tahun, diduga mengalami kelainan. Polisi belum bisa melakukan pemeriksaan mendalam karena kondisi kejiwaannya yang belum stabil hingga hari ini.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Hingga Selasa (4/10/2016) ini, Iin masih dirawat di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Saat ini, tersangka pelaku masih didampingi oleh penyidik, namun belum ada pembicaraan mendalam. Pasalnya, yang bersangkutan terlihat tidak merasa bersalah dengan kejadian tragis yang menimpa anaknya tersebut.

“Si suami maklum. Ya kita lihat perkembangannya hari ini. Pelaku masih belum stabil, kondisi kehjiawaannya cenderung diam. Dia masih ditunggui penyidik, sudah ada pembicaraan, tapi belum stabil. Pelaku sendiri saat ditanya kejadian kemarin merasa tidak bersalah,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Awi Setiono, Kamis (4/10/2016), seperti ditayangkan TV One.

Sebelumnya, menurut Awi, sang suami, Aipda Deni Siregar, Iin terlihat mengalami keanehan selama sepekan terakhir. Kelainan itu seperti merasa ketakutan sendiri, bahkan menanyai suaminya apakah takut kepadanya. “Sepekan terakhir ini istrinya ada kelainan, merasa ketakutan. Dia menanyakan ke suaminya, ‘kamu ga takut sama saya? kamu ga takut sama saya?’,” kata Awi. Baca juga: Tanpa Busana, Pelaku Beri Isyarat: Ssst! Jangan Berisik.

Keanehan perilaku Iin tersebut juga diungkapkan oleh Rohayati, 42, tetangga pelaku. Menurut Rohayati, Iin memberikan isyarat kepada suaminya, Aipda Denny Siregar. Rohayati sendiri melihat saat isyarat itu diberikan. Baca juga: Memilukan! Detik-Detik Aipda Deni Temukan Bayinya Dimutilasi Istrinya.

Rohayati mengatakan, saat ditemukan, Iin dalam keadaan tanpa sehelai baju. “Pas itu dia ngasih isyarat sama suaminya,” kata Rohayati kepada Okezone di lokasi, Cengkareng Barat, Jl. Jaya, Jakarta Barat, Senin (3/10/2016).

Iin meletakkan jari telunjuknya di bibir dan menunjuk anaknya yang sudah jadi mayat tersebut. “Dia bilang ‘stt.. jangan berisik,’ katanya, lalu dia nunjuk anaknya, ‘lagi tidur,’ padahal anaknya udah tewas,” papar Rohayati menirukan apa yang dilakukan Iin.

Saat itu, suaminya langsung menyelamatkan anak sulung mereka yang juga dilukai oleh ibu kandungnya. Salah seorang warga memberikan selimut untuk menutupi tubuh Iin, namun dia sempat menolak. Baca juga: Istri Polisi Diduga Mutilasi Anak pada Siang Hari, Suami 2 Hari Tak Pulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya