SOLOPOS.COM - Anak bermain di daerah yang terendam banjir di kawasan Jalan KH. Abdullah Syafi'ie di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2013). Banjir juga mengancam Istana Negara, Kamis (17/1/2013). (Dok/JIBI/SOLOPOS)


Anak bermain di daerah yang terendam banjir di kawasan Jalan KH. Abdullah Syafi’ie di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2013). Banjir juga mengancam Istana Negara, Kamis (17/1/2013). (Dok/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA–Jakarta dikepung banjir, Istana Negara Jakarta juga terancam terendam banjir. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun menunda pertemuan penting dengan Presiden Argentina, Cristina Fernandez De Kirchner, yang dijadwalkan, Kamis (17/1/2013) pagi.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

“Presiden meminta agar Kemlu menjadwal ulang pertemuan Presiden SBY dan Presiden Argentina yang semula dijadwalkan pukul 10.30 WIB,” demikian disampaikan Jubir Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, kepada detikcom, Kamis.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memang telah melaporkan potensi banjir di Istana Negara. Melalui BNPB, Presiden juga telah menyatakan siap menghadapi banjir. Julian menuturkan, pertemuan penting ini akan ditunda sampai situasi kondisuf.

“Jadi disesuaikan karena ini banjir di luar perkiraan. Disesuaikan kembali oleh Kemlu, kapan waktu dan jadwalnya,” katanya.

“Jadi bukan batal, tapi kunjungan Presiden Argentina tetap dijadwalkan hari ini, namun sifatnya on call, sampai situasi dan kondisi paling baik,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya