SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pihak Istana Kepresidenan enggan mengomentari iklan ‘Go To Hell Untuk Pemfitnah SBY’ yang muncul di Harian Pos Kota. Alasannya, itu sekedar iklan kolom dan bukan berita headline utama.

“Saya belum bisa komentar soal iklan itu, kan bukan headline,” ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Sabtu (28/11) sore.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Julian mengaku Pos Kota merupakan salah satu dari sekian banyak harian yang wajib dia baca setiap hari. Namun dirinya belum tahu jika di halaman 3A harian itu ada iklan tersebut.

“Saya cuma baca beritanya,” alasan dia.

Iklan berukuran satu kolom tersebut intinya memberikan dukungan kepada Presiden SBY. Iklan tersebut mengecam pembuat fitnah terhadap SBY, tapi tidak jelas fitnah apa yang dimaksud.

Iklan tersebut bergambar foto SBY dengan tulisan ‘SBY Harapan Baru’. Pada bagian bawah itu tertulis kalimat ‘Semoga Sumber Fitnah di Bumi ini Go To Hell. Amien’.

Iklan berukuran 1 kolom itu dipasang oleh PT Asiamaju Selaras. Perusahaan tersebut beralamat di Wisma PEDE, Jl MT Haryono Kav 17 Jakarta.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya