SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Dalam berbagai kesempatan, Presiden SBY sering mengeluarkan uneg-unegnya di hadapan publik.

Terakhir, Presiden mengungkapkan bahwa ada gerakan yang mengkampanyekan pemerintahan buruk. Ungkapan SBY ini dibantah oleh Istana sebagai bentuk curhat.

Promosi Chatbot BRI Sabrina Raih Best in Personalization di Strategy Mata Lokal Award

“Presiden kan sangat konstruktif mengajak media untuk sama-sama membangun dengan melanjutkan yang sudah tercapai, dan meningkatkan terus perbaikan-perbaikan. Itu sisi positif, kalau ada yang mengatakan itu curhat, ya itu tidak benar,” kata Juru Bicara Presiden bidang Dalam Negeri Julian Aldrin Pasha.

Hal tersebut dia sampaikan usai mendampingi Presiden SBY bertemu dengan para duta besar negara sahabat di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta,  Kamis (29/7).

Terus kalau bukan curhat, berarti apa Pak? “Ya kita bersama-sama untuk membangun,” jawab Julian.

Julian mencontohkan,  selama ini banyak capaian yang diraih oleh pemerintah. Meskipun ada kekurangan di sana sini, dianggap sebagai hal yang wajar.

“Prestasi yang dicapai PLN kinerja listrik kita sudah kita rasakan progressnya. Itu yang sudah disampaikan oleh Presiden, bahwa kemungkinan masih sifatnya ada kekurangan di beberapa daerah, itu bisa ditolerir dan diterima,” papar Julian.

Sehingga, Istana pun meminta agar media proporsional dalam memberitakan. Jika ada capaian yang baik, harusnya juga diberitakan.

“Kalau ternyata ada kemajuan ya diberitakan dong. Jangan karena ada satu titik kelemahan terus itu yang difokuskan. Kenyataan bahwa banyak sekali pencapaian, keberhasilan, tapi malah tidak diberitakan,” ujarnya.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya