SOLOPOS.COM - Aksi rubble bucket challenge (Courtesy Youtube)

Solopos.com, JAKARTA — Di tengah mencuatnya popularitas tantangan ember es (ice bucket challenge) dalam mengumpulkan dana untuk penderita penyakit amytrophic lateral sklerosis (ALS), rakyat di Gaza melakukan hal serupa tapi tak sama.

Dalam satu kampanye untuk pengumpulan dana, sejumlah warga Palestina menggelar apa yang disebut dengan rubble bucket challenge. Apa maksudnya?

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Bedanya, kalau ice bucket challenge merupakan aksi menyiramkan air dingin ke bagian tubuh, rubble bucket challenge dilakukan dengan menggunakan serpihan bangunan (rubble) yang dicampur pasir. Aksi ini berupaya menarik perhatian, bukan hanya simpati atas hancurnya sebagian besar bangunan di Gaza, tapi juga kekurangan air bersih yang mereka alami.

Aksi pengumpulan dana tersebut dilakukan untuk membantu mereka yang menjadi korban atas serangan udara Israel. Termasuk di antaranya para korban yang tewas dan yang terusir dari tempat tinggal mereka akibat gempuran bom Israel.

Di laman Facebook mereka, para pendiri gerakan Rubble Bucket Challenge menulis “Ini merupakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran mengenai perang di Gaza yang mengakibatkan banyak warga dibom saat berada di rumah mereka.”

“Semua orang diminta untuk mengikuti tantangan ini,” menurut salah satu status mereka di jejaring sosial tersebut. Akibatnya, mulai banyak di antara simpatisan Palestina yang mengunggah videonya lewat media internet.

Di Youtube, video tentang aksi rubble bucket challenge ini juga banyak beredar. Salah satu akun di Youtube, Team Palestina, mengunggah video yang menggambarkan pria setengah baya melakukan aksi ini. Sebelum beraksi, pria yang tak menyebutkan nama ini mengatakan dirinya ingin dunia bersimpati dengan aksi ini.

“Halo, saya menyukai ide aksi ice bucket challenge. Kami mencari ember air, tapi bagi kami air terlalu penting untuk sekadar diguyurkan di atas kepala. Jika air tersedia pun tidak bisa membekukan kepala kami. Maka dalam versi orang Palestina, kami melihat sekeliling, kami menemukan apa yang Anda lihat [bangunan yang hancur],” kata pria itu dalam bahasa Arab.

Setelah itu seseorang mengambil ember berisi serpihan bangunan dan mengguyurkannya ke kepala pria itu sehingga membuatnya sangat kotor. “Tapi kalau kami pulang, kami tidak punya air untuk membersihkan diri. Jadi kalau lain kali kalian melihat saya berdebu, maafkan saya,” selorohnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya