Jakarta–Israel baru-baru ini meluncurkan satelit mata-mata bernama The Ofek untuk menghadapi program nuklir Iran. Satelit ini bergabung dengan tiga satelit lainnya di ruang mata-mata Israel.
The Ofek 9 meluncur ke orbit dari pangkalan udara Palmachim selatan Tel Aviv. Menurut Menteri Keuangan, Yuval Steinitz kepada Radio Israel, hal ini untuk meningkatkan kemampuan intelijen Israel. “Israel meningkatkan kemampuan intelijen diarahkan untuk sebagian besar terhadap ancaman dari Iran, terutama ancaman nuklir,” kata Yuzal Steinitz seperti dikutip reuters, Kamis, (24/6).
Promosi Jangkau Level Grassroot, Pembiayaan Makro & Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 T
Sedangkan menurut Wakil Kepala Angkatan Udara Israel, Brigjen Nimrod Sheffer, data awal telah diterima dari Ofek 9 dan akan mengirimkan gambar pertama dalam beberapa hari ke depan.
Seiring dengan keyakinan dunia Barat, Israel juga percaya kegiatan pengayaan uranium Iran ditujukan untuk memproduksi senjata nuklir. Meski Teheran langsung menyangkal tuduhan ini.
Israel mendukung upaya internasional untuk mencapai kesepakatan diplomatik dengan Iran untuk menghentikan program nuklirnya. Meski demikian, Israel bersama dengan Washington meyakini, hal tersebut tidak mengesampingkan opsi militer.
dtc/ tiw