Jakarta–Pemerintah Jerman mengecam keras pemerintah Israel. Gara-garanya, pemerintah Israel tidak mengizinkan Menteri Pembangunan Jerman masuk ke Jalur Gaza untuk mengunjungi proyek kemanusiaan yang dibiayai Jerman. Hal itu kontan membuat pemerintah Jerman berang.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman, Guido Westerwelle mengatakan, dirinya menyesalkan keputusan Israel tersebut. Sedangkan Menteri Pembangunan Jerman Dirk Niebel mencetuskan itu merupakan kesalahan diplomatik yang besar. Niebel tengah melakukan kunjungan selama empat hari ke Israel dan wilayah-wilayah Palestina.
Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS
Kementerian Pembangunan Jerman menyatakan, pihaknya telah melobi hingga menit-menit terakhir agar Niebel dibolehkan masuk ke Gaza. Namun tetap saja Israel menolaknya.
Kepada harian Jerman, Leipziger Volkszeitung, Niebel mengungkapkan kekesalannya atas keputusan Israel tersebut. Dia kecewa karena tindakan Israel itu “Membuat teman-teman terdekatnya pun susah memahami perilakunya”.
Namun juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Yigal Palmor berdalih bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari kebijakan lama Israel terhadap Gaza. “Kami tidak mengizinkan politikus-politikus senior masuk ke Gaza karena Hamas akan memanipulasi kunjungan tersebut untuk mendapatkan legitimasi,” cetus Palmor seperti dilansir Reuters, Senin (21/6).
Pemerintah Israel menerapkan blokade atas Gaza sejak kelompok Hamas merebut dan mengambil-alih wilayah tersebut dari Otoritas Palestina pada tahun 2007.
dtc/tiw