Yerusalem–Israel meratakan sebuah rumah warga Palestina di Yerusalem timur. Aksi ini menandai dimulainya lagi aksi penghancuran rumah Palestina setelah berhenti 8 bulan akibat tekanan internasional.
Seperti dilaporkan Reuters, Rabu (14/7/2010), seorang fotografer Reuters pada Selasa (13/7) melihat satu keluarga Palestina mengangkuti barang-barang mereka dari rumah di Beit Hanina, Yerusalem Timur.
Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024
Sebuah eksavator Israel lalu merubuhkan rumah mereka, tanpa memperdulikan kedukaan keluarga pemilik rumah. Pemkot Yerusalem berdalih rumah itu dibangun tanpa izin.
Penghancuran itu kemungkinan besar akan kembali mengundang protes internasional. Yerusalem Timur dicaplok Israel sejak 1967, dan terus bermasalah terkait dengan nasib warga Palestina di daerah itu.
Ironisnya, penghancuran ini hanya seminggu setelah PM Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Presiden AS Barack Obama. Netanyahu saat itu berjanji akan membuka dialog dengan Palestina terkait pemukiman di Yerusalem Timur dan masalah di Tepi Barat.
dtc/isw