JERUSALEM--Israel kembali menahan salah satu pemimpin Palestina, Marwan Barghouti dan menempatkannya di sel isolasi selama sepekan, setelah melakukan gelombang baru perlawanan sipil, ungkap Otoritas Penjara, Senin (2/4/2012). Tak disebutkan sampai kapan Mantan Sekjen Partai Fatah pimpinan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, ini akan diisolasi.
Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink
Penahanan kembali pada Minggu (1/4) itu dilakukan setelah Barghouti menyerukan pengajuan banding atas orang-orang Palestina yang ditahan karena “perjanjian damai”. Sosok yang bagi banyak orang Palestina dipandang sebagai pemimpin masa depan itu pada 2004 dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh Israel karena dituduh mendalangi gerakan Intifada II pada 2000.
Beberapa tahun terakhir Barghouti melontarkan dukungannya terhadap “perlawanan damai” terhadap pendudukan Israel di wilayah Palestina. Pekan lalu Barghouti bahkan mendesak Otoritas Palestina mengakhiri semua bentuk koordinasi dengan Israel.