News
Minggu, 15 Oktober 2023 - 14:22 WIB

Israel Blokir Bantuan dari 5 Negara, Warga Gaza Kian Terjepit

Erta Darwati  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Israel meluncurkan roket ke jalur Gaza Palestina, Selasa (10/10/2023). (Istimewa/Twitter X/Holy Palestina)

Solopos.com, JAKARTA – Duta Besar Palestina untuk Rusia Abdel Hafiz Nofal mengatakan bahwa Israel telah memblokir bantuan kemanusiaan dari 5 negara menuju ke Jalur Gaza.

Dia menyatakan 5 negara yang Israel blokir tersebut antara lain, dari Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Turki dan Qatar.

Advertisement

“Bantuan dari Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Turki dan Qatar terhenti di Arish di Semenanjung Sinai dan tidak diizinkan masuk ke Gaza oleh Israel. Orang-orang kedinginan, tidak ada listrik, tidak ada air, tidak ada apa-apa,” kata diplomat itu, dilansir TASS, Minggu (15/10/2023).

Nofal menambahkan bahwa sebelumnya persediaan sudah sangat menipis, dan Palestina hanya dapat memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil selama dua hari lagi.

Advertisement

Nofal menambahkan bahwa sebelumnya persediaan sudah sangat menipis, dan Palestina hanya dapat memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil selama dua hari lagi.

“Kami berada dalam situasi di mana kami hanya dapat memberikan beberapa layanan kepada warga sipil untuk dua hari lagi,” ujarnya.

Dia mengatakan, inilah sebabnya Palestina menyerukan komunitas global untuk turun tangan dan membantu dalam memberikan bantuan kemanusiaan.

Advertisement

Seperti diketahui, situasi yang mengerikan terjadi saat Israel mulai mengusir orang-orang Gaza dari utara ke selatan, dan membuka dua jalan. Israel menyerang satu jalan, dan 70 orang tewas.

Ketegangan di Timur Tengah kembali berkobar setelah militan Hamas menyusup ke Israel dari Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Gerakan Palestina menggambarkan serangannya sebagai respons terhadap tindakan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Bukit Bait Suci Yerusalem.

Israel mengumumkan blokade total terhadap Gaza dan mulai melakukan serangan terhadap daerah Palestina itu, serta wilayah tertentu di Lebanon dan Suriah. Bentrokan juga terjadi di Tepi Barat.

Advertisement

Menunda Serangan

Militer Israel dikabarkan menunda invasi darat ke Gaza karena kondisi cuaca buruk dan mendung setelah awalnya direncanakan untuk dilakukan pada akhir pekan ini.

Menurut 3 pejabat senior Israel yang berbicara kepada The New York Times invasi Israel ke Gaza ditunda karena kondisi cuaca buruk yang akan mempersulit pilot pesawat dan operator drone untuk melakukan operasi udara yang mendukung pasukan darat Israel.

Adapun 3 orang pejabat itu sebelumnya membocorkan bahwa militer Israel sedang bersiap untuk segera menyerang Jalur Gaza dengan puluhan ribu tentara yang diperintahkan untuk merebut Kota Gaza dan menghancurkan kepemimpinan wilayah itu saat ini.

Advertisement

Militer Israel telah mengumumkan bahwa tujuan utamanya adalah melenyapkan petinggi politik dan militer Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza dan memimpin serangan teroris di Israel yang menewaskan 1.300 orang, pada pekan lalu.

Melansir The New York Times, serangan tersebut diperkirakan akan menjadi operasi darat terbesar Israel sejak menginvasi Lebanon pada 2006.

Menurutnya, ini juga akan menjadi yang pertama di mana Israel berusaha untuk merebut wilayah tersebut dan setidaknya untuk sementara waktu bertahan sejak invasi ke Gaza pada 2008.

Operasi ini berisiko membuat Israel terjebak dalam pertempuran berdarah di perkotaan selama berbulan-bulan, baik di atas tanah maupun di dalam terowongan yang berliku-liku, sebuah serangan besar yang telah lama dihindari Israel karena melibatkan pertempuran di wilayah sempit dan padat yang dihuni oleh lebih dari 2 juta orang.

Para pejabat Israel telah memperingatkan bahwa Hamas dapat membunuh sandera Israel, menggunakan orang-orang Palestina yang tidak ikut berperang sebagai tameng, dan menyebarkan jebakan di wilayah tersebut. Masih belum pasti yang akan dilakukan Israel terhadap Kota Gaza, benteng Hamas dan pusat kota terbesar di wilayah tersebut, jika Israel berhasil merebutnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif