SOLOPOS.COM - ilustrasi (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO – Ustad Abdurohim, salah satu putera pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba’asyir, menilai munculnya graffiti  symbol munculnya gerakan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di wilayah Soloraya saat ini hanyalah bentuk euforia sesaat anak-anak muda yang memimpikan khilafah islamiyah.

Kendati demikian, kata dia, impian anak-anak muda itu sangat jauh dari fakta yang sesungguhnya tentang ISIS. “Mereka itu saya kira enggak tahu apa itu ISIS serta bagaimana problematikanya di Irak,” tegasnya.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Hal ini disampaikan Ustad Abdurohim kepada Solopos.com, Senin (4/8/2014), menanggapi banyaknya graffiti simbol gerakan ISIS yang muncul di wilayah Soloraya termasuk di wilayah Cemani, Grogol, Sukoharjo.

Jika graffiti itu dikaitkan langsung tentang dukungan kepada ISIS, ia menilai itu adalah deklarasi yang amat sangat prematur. Bahkan, bisa jadi sangat tak relevan dengan cita-cita penegakkan syariat Islam yang sesungguhnya.

“Gerakan yang mengatasnamakan khilafah saat ini banyak hal-hal yang tak tepat, meski ada juga hal-hal yang baik. Nah, ini yang tak dipahami banyak orang,” paparnya.

Seperti diketahui, munculnya gerakan ISIS di Solo terdeteksi salah satunya ini dengan beredarnya graffiti simbol ISIS seperti di Karanganyar dan Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya