JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (24/10/2012) dibuka terkoreksi sebesar 9,64 poin mengikuti mayoritas bursa regional.
IHSG BEI dibuka turun 9,64 poin atau 0,22 persen ke posisi 4.320,51, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 2,46 poin (0,33 persen) ke level 746,01.
Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI
Analis Teknikal Phillip Securities Indonesia Gunawan Sutanto di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa IHSG BEI bergerak melemah pagi ini mengikuti tertekannya mayoritas bursa regional yang dipicu dari indeks-indeks saham di AS.
“Pelemahan indeks saham AS itu dipicu oleh hasil laporan keuangan emiten kuartal ketiga yang dinilai mengecewakan diiring juga oleh turunnya harga komoditas,” kata dia.
Ia memproyeksikan IHSG BEI akan diperdagangkan dengan level “support-resistance” di kisaran 4.290–4,375 poin hari ini. Beberapa saham yang dapat diperhatikan, di antaranya Unilever (UNVR), Indofood Sukses Makmur (INDF), Bumi Resources Minerals (BRMS), dan Indo Tambangraya Megah (ITMG).
Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan bahwa pelemahan IHSG mengikuti gerak bursa regional menyusul kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi China.
Selain dari China, lanjut dia, kegagalan menteri-menteri Uni Eropa untuk mencapai kesepakatan pemberian bantuan kepada Spanyol menimbulkan kekhawatiran bahwa krisis Eropa masih jauh dari usai.
“Diproyeksikan indeks BEI akan bergerak ‘mixed’ dengan kecenderungan melemah di kisaran 4.310–4.345 poin di tengah lesunya pasar,” kata dia.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 36,03 poin (0,17 persen) ke level 21.661,52, indeks Nikkei-225 turun 29,22 poin (0,32 persen) ke level 8.985,03, dan Straits Times menguat 9,87 poin (0,32 persen) ke level 3.060,80.