SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Teheran–Otoritas Iran menangkap delapan orang tersangka teroris. Mereka ditangkap atas dugaan keterlibatan serangan bom di Kota Chabahar, Iran tenggara yang menewaskan puluhan orang.

Dalam operasi intelijen, pasukan keamanan khusus berhasil mengidentifikasi dan menangkap delapan teroris yang diduga terlibat serangan bom di bagian selatan Provinsi Sistan-Baluchestan tersebut. Demikian disampaikan sumber di Kementerian Intelijen Iran seperti dikutip kantor berita Iran, ISNA dan dilansir Press TV, Jumat (17/12).

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Serangan bom itu terjadi di deoan Masjid Imam Hussein (PBUH) di Chabahar pada Rabu, 15 Desember lalu. Setidaknya 34 orang, termasuk wanita dan anak-anak, tewas dalam peristiwa itu. Sebanyak 83 orang lainnya terluka dalam insiden mematikan itu.

Pemerintah Iran menuding badan-badan intelijen AS, Inggris dan Israel terlibat dalam serangan bom tersebut.

Deputi Gubernur Provinsi Sistan-Baluchistan mengatakan, salah seorang pelaku serangan bom itu ditangkap pada Kamis, 16 Desember kemarin di perbatasan Iran dengan pakistan.

Jundallah, kelompok teroris yang berbasis di Pakistan, mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom tersebut. Kelompok tersebut telah melakukan sejumlah pengeboman, upaya pembunuhan dan aksi-aksi teror di Provinsi Sistan-Baluchistan.

Pemimpin Jundallah, Abdolmalek Rigi ditangkap oleh pasukan intelijen Iran pada Februari 2010 lalu dan dihukum mati pada Juni lalu. Dia divonis mati atas 79 dakwaan teror, termasuk perampokan bersenjata, aksi bom dan serangan bersenjata terhadap polisi dan warga sipil.

Dalam pengakuannya, Rigi mengaku bahwa kelompoknya menerima pelatihan di Pakistan. Bahkan menurut Rigi, pejabat-pejabat tertentu Pakistan mengeluarkan surat-surat perjalanan untuk para teroris.

Rigi juga membeberkan detail mengenai urusannya dengan pemerintah dan pejabat militer AS. Menurut Rigi, dirinya dijanjikan dana dan sumber daya tak terbatas untuk melancarkan perlawanan di Iran.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya